Sabtu 03 Sep 2016 21:04 WIB

Pelaku Penyanderaan Pondok Indah Dibawa Meninggalkan Polda

Petugas kepolisian bersenjata mengamankan rumah korban perampokan dan penyanderaan di Pondok Indah, Jakarta, Sabtu (3/9).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Petugas kepolisian bersenjata mengamankan rumah korban perampokan dan penyanderaan di Pondok Indah, Jakarta, Sabtu (3/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua tersangka penyanderaan dan perampokan di Perumahan Pondok Indah, Jakarta Selatan, dibawa polisi meninggalkan Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Sabtu (3/9) malam.

Sekitar pukul 19.50 WIB, kedua pelaku AJ dan S dibawa polisi dengan menggunakan dua kendaraan yang berbeda. Ketika ditanya tersangka akan dibawa kemana, petugas enggan memberitahu. "Saya tidak tahu," kata seorang petugas Polda Metro Jaya.

Sementara tersangka berinisial AJ sempat berbicara singkat kepada awak media sesaat sebelum masuk kendaraan. "Saya enggak bersalah, saya bukan penjahat," ujar AJ.

Sebelum dibawa meninggalkan Polda Metro Jaya, AJ dan S diperiksa selama 3,5 jam di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Perampokan yang disertai penyanderaan terjadi di Jalan Bukit Hijau IX Nomor 17, Perumahan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (3/9) pagi.

Pelaku menyandera penghuni dan pembantu rumah tangga dengan menggunakan senjata api di rumah milik Asep Sulaiman.

Kemudian sekitar pukul 14.15 WIB, petugas gabungan yang berasal dari Polsek Kebayoran Baru, Polres Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya dan Gegana berhasil melumpuhkan dua pelaku itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement