Ahad 04 Sep 2016 16:50 WIB

Warga Diminta Mengosongkan Zona Merah Sinabung

Rep: Issha Harruma/ Red: Andri Saubani
Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik tampak dari kawasan Sunggal (70 km dari Sinabung), Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa, (19/7).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik tampak dari kawasan Sunggal (70 km dari Sinabung), Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa, (19/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KARO – Kubah lava yang berada di puncak gunung Sinabung, Karo terus berguguran secara perlahan. Ketua Tim Tanggap Darurat PVMKG Sinabung Igan Sutawijaya pun Igan pun mengimbau, warga yang tinggal di zona merah untuk tetap mematuhi larangan memasuki wilayah tersebut.

Dia meminta kepada warga untuk mengosongkan zona merah secara total. "Mereka sangat terancam jika masih berdiam di Kuta Tonggal, Gurukinayan, Gamber, dan Berastepu. Mereka sangat terancam awan panas guguran yang sangat berbahaya," ujar Igan, kepada Republika.co.id, Ahad (4/9).

Menurut Igan, sebelumnya, kubah ini berbentuk cembung dan lebih tinggi dari bibir kawah. Warga yang berada di luar zona merah namun di kaki Sinabung juga diimbau untuk ikut waspada. Hal ini menyusul semakin meluasnya jangkauan lontaran material yang ditemukan.

"Beberapa waktu lalu di salah satu desa di Naman Teran yang berjarak enam kilometer dari pusat erupsi ditemukan material kerikil berukuran 12 mm. Padahal di sana masih di luar zona merah," kata Igan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement