Senin 05 Sep 2016 13:54 WIB

Penyanderaan Pondok Indah Telah Direncanakan Sebulan Sebelumnya

Rep: c39/ Red: Angga Indrawan
Petugas kepolisian bersenjata mengamankan rumah korban perampokan dan penyanderaan di Pondok Indah, Jakarta, Sabtu (3/9).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Petugas kepolisian bersenjata mengamankan rumah korban perampokan dan penyanderaan di Pondok Indah, Jakarta, Sabtu (3/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sampai saat ini polisi masih terus mendalami kasus penyanderaan dan juga perampokan yang terjadi di perumahan mewah Pondok Indah, Sabtu (3/9). Kedua pelaku, AJ dan S juga telah diamankan oleh Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, tersangka asal Solo tersebut telah merencanakan hal tersebut sejak satu bulan lamanya. "Tersangka ini diduga persiapkan diri selama satu bulan di kontrakannya," ujar Awi di Polda Metro Jaya, Senin (5/9).

Selain itu, lanjut Awi, tersangka AJ sudah diduga juga sebagai dalang atas kejadian tersebut. "Pada H-1 tersangka, atas nama inisaial AJS mengumpulkan mereka berempat. Disalah satu hotel di Jakarta Selatan melakukan meeting untuk perampokan ini. Bahkan kendaraan pun yang dipakai milik tsk AJS," ucap dia.

Awi menambahkan, dalam penanganan kasus drama penyanderaan yang menjadi berita internasional tersebut, pihak kepolisian sudah memeriksa tujuh orang saksi. "Terkait ini kita periksa tujuh orang. Dua tersangka lima saksi," kata Awi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement