REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung meresmikan program Ojek Makanan Balita (Omaba) Go. Ojek ini, mengantarkan makanan secara gratis kepada balita-balita yang berasal dari keluarga tidak mampu.

"Ini, inisiatif masyarakat. Pada 2012, di daerah Cisaranten ini tadinya ada 23 gizi buruk. Sekarang nihil," ujar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Menurut Emil, program ini merupakan inisiatif masyarakat dalam menyelesaikan problem masyarakat. Omaba ini, memberikan makanan gratis kepada balita miskin sehingga tidak ada lagi di wilayah ini balita gizi buruk.

Makanan ini, kata dia, dimasak sendiri dari urban farming. Hasilnya, di kirim oleh kader PKK ke warga miskin. Namun, sekarang program ini sudah naik level, untuk di jual. Bahkan program Omaba, ini masuk 35 besar, inovasi publik di Indonesia dan diminta dipamerkan di Amerika untuk pelayanan pemerintah.

"Program ini, tadinya hanya di Gede bage tapi nanti akan diterapkan di Kota Bandung agar bisa sukses memberantas gizi buruk," katanya.

Selain itu, kata dia, kerja sama program ini dibantu oleh PT Pertamina dengan memberikan kendaraan motor untuk mengirim makanan balita tersebut. Sehingga, sekarang sudah naik level, selain dikirim ke keluarga yang mempunyai balita, makanan- makanan hasil ini juga di jual dan hasilnya untuk menambah serta memperbanyak skala juga.

Di tempat yang sama Komite Kesehatan Omaba Go, Vita Vinera Wijaya mengatakan, Omaba ini merupakan strategi pendistribusian pemberikan makanan dan pemulihan bagi balita penderita gizi buruk.

"Agar sampai pada sasaran dan memastikan makanan yang dikonsumsi oleh balita ini makanan sehat. Ini merupakan bagian dari program coocking center," katanya.

Vita mengatakan, pihaknya mendapat bantuan dari PT Pertamina melalui dana CSR dengan tema SEHATI (Sehat Ibu dan Anak Tercinta). Omaba ini merupakan pengembangan dari Pos Gizi SEHATI.

Ikuti Whatsapp Channel Republika