REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Suyatno (49 tahun) tersenyum malu saat ijab kabul yang diucapkannya di depan petugas Kantor Urusan Agama (KUA) Gedongtengen, Kota Yogyakarta harus diulang untuk kedua kalinya. Butiran keringan meluncur dari kening duda asal Timbulharjo, Sewon Bantul ini.
Dia hanya tinggal memiliki satu kali kesempatan mengucapkan ijab kabul di depan penghulu saat menikahi Rusmini (42) warga Gatak, Timbulharjo, Sewon, Bantul di depan Stasiun Tugu, Yogyakarta, Selasa (6/9). Jika untuk ketiga kalinya juga salah, maka Suyatno harus menunggu lagi.
"Belajar dulu jangan tergesa-gesa," begitu kata Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Yogyakarta, Sigit Warsito dan Ketua Forum Taaruf Indonesia (Forrtais) Ryan Budi Nuryanto yang menjadi saksi nikah kedua mempelai saat itu.
Setelah belajar lagi beberapa menit, akhirnya Suyatno lancar mengucapkan ijab kabul dan sah memperistri pujaannya, Rusmini. Suyatno dan Rusmini menjadi salah satu dari tujuh pasangan yang melakukan nikah bareng di halaman Stasiun Tugu Yogyakarta. Ketujuh pasangan ini mengikuti program nikah bareng Forum Taaruf Indonesia (Fortais) untuk memeriahkan HUT Kota Yogyakarta ke 260 tahun ini.
Ketujuh pasangan ini adalah Slamett Purwanto (42) dan pasangannya, Budi Murwanti (46); Crysna Marsono (23) yang mempersunting Kania Restu Fauzi (20); Suyatno (49) dengan Rusmini (42); Mujiyanto (37) dan Reni Kurniawati (27). Selanjutnya, Muslim (29) yang memperistri Susi Sunarni (23) dan pasangan Jumari (42) dan Salimah (47), dan pasangan terakhir adalah Iskandar (37) dan Destiana Pramasya (26).
Satu dari tujuh pasangan tersebut bahkan menikah di atas Kereta Api Prameks jurusan Yogya-Solo. Pasangan yang menikah di atas KA ini adalah Crysna Marsono dengan Kania Restu Fauzi. "Bahagia banget, selain cukup berbeda juga sangat terkesan," ujar Crysna.
Pasangan ini sedianya akan menikah tahun depan. Namun setelah membaca program Fostais dirinya mengaku tertarik. Karenanya ide tersebut disampaikan ke keluarga dan mendapat respon yang baik.