REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Mohammad Siddiq mengakui sinergi dakwah di Indonesia baru terjadi dalam skala kecil. Ia menyebut sinergi itu baru terjadi antar dua ormas Islam saja, tidak bersifat multi ormas.
Menurut Mohammad Siddiq, sinergi dakwah seharusnnya bisa difasilitasi Majelis Ulama Indonesia (MUI). Namun dalam prakteknya, sinergi dakwah antar ormas Islam tak tampak terjadi secara masif.
"Dalam prakteknya tidak efektif dan tidak kelihatan sinergi itu nyata di lapangan. Sinergi kecil-kecilan ada misalnya dari DDI dengan Muhammadiyah atau DDI dengan Hidayaatullah," katanya kepada Republika, Rabu (7/9).
Selain MUI, Siddiq menyebut, adanya Majelis Organisasi Islam (MOI) yang seharusnya membantu sinergi dakwah. Tetapi, menurutnya, lembaga yang dibentuk pada tahun 2014 lalu itu masih belum efektif berjalan. MOI diketahui diisi forum organisasi dakwah seperti DDII, Al Irsyad, Persis dan IKADI.
"Ini forum kerjasama yang baru didirikan tahun 2014, masih mencari bentuk program kerjasamanya dalam rangka menggalang kesatuan umat tujuannya. Dalam bidang dakwah diharapkan kerjasamanya terjadi di bidang pertukaran informasi," ujarnya.