REPUBLIKA.CO.ID, MILAN – Mantan pelatih Inter Milan yang baru diberhentikan bulan lalu, Roberto Mancini mengatakan, dirinya akan tetap mendukung I Nerrazurri walau sudah tak lagi menjadi arsitek tim. Mancini menyebut ia meninggalkan Inter dengan cara baik-baik.

Mancini pun ingin menjaga hubungan baik dengan semua pemain dan manajemen Inter. “Saya pergi dari Inter dengan berjabat tangan. Tak ada alasan saya untuk dendam kepada mereka. Saya tetap Interisti,” kata Mancini, dikutip dari Football Italia, Rabu (7/9).

Mancini pernah dua periode melatih La Beneamata. Periode pertama adalah dari tahun 2004 sampai 2008. Pada periode pertamanya ini, Mancini terbilang sukses dengan mempersembahkan tiga gelar scudetto, dua Coppa Italia, dan dua Super Coppa Italia.

Periode keduanya adalah sejak 2014 sampai 2016. Di periode keduanya ini, Mancini tak dapat mengulang kesuksesannya. Terakhir, mantan pelatih Manchester City tersebut hanya membawan Inter di peringkat empat.  “Saya tidak menyesal di periode kedua saya kurang bagus di Inter. Saya tetap menganggap pengalaman melatih tim ini sebagai hal yang positif,” ucap Mancini.

Setelah berhenti melatih Il Biscione, Mancini kini berstatus tanpa klub. Sebenarnya, Mancini termasuk salah satu pelatih Italia yang sukses. Selain pernah berjaya bersama Inter, Mancini pernah membuat Manchester City merusak dominasi the Big Four, Liga Primer Inggris. City dibawa mantan bintang Lazio itu menjadi juara Liga Primer Inggris pada musim 2011/2012. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika