REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Pariwisata DIY akan mendorong Istana Kepresidenan Yogyakarta menjadi satu paket daya tarik destinasi wisata sejarah dan budaya. Paket wisata adalah Benteng Vredeburg, Istana Kepresidenan Yogyakarta, Museum Sonobudoyo dan Keraton Yogyakarta.
Hal itu dikemukakan Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata DIY Aria Nugrahadi di ruang kerjanya, Rabu (7/9). ‘’Itu bisa one day trip.Kami akan lakukan koordinasi secepatnya agar nantinya masyarakat bisa berkunjung ke Istana Kepresidenan Yogyakarta. Yang jelas itu akan sangat menarik,’’ tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan dari aspek kepariwisataan, Istana Kepresidenan Yogyakarta memiliki daya tarik yang besar. Hal itu dikarenakan Istana Kepresidenan Yogyakarta bukan hanya aset sejarah di DIY, namun juga aset penting NKRI.
"Tentunya Dinas Pariwisata DIY bersama stakeholder dan industri pariwisata akan follow up informasi yang disampaikan oleh Kepala Istana Kepresidenan Yogyakarta bahwa istana tersebut boleh untuk umum,’’tuturnya.
Aria mengungkapkan sepengetahuannya dulu kalau masuk istana kepresidenan harus dengan surat izin. Setelah mendapatkan informasi tersebut bahwa masyarakat umum bisa masuk ke situ, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pihak istana kepresidenan Yogyakarta terutama terkait sejauh mana aset bersejarah tersebut dapat diakses dalam konteks kepariwisataan.
"Yang tidak kalah pentingnya adalah menyiapkan SDM untuk pemandu wisata yang paham sejarah dan detail di Istana Kepresidenan Yogyakarta. Bisa jadi dari pihak pengelola Istana sendiri,’’ tuturnya.