Rabu 14 Sep 2016 15:06 WIB

Bali Menargetkan 20 Medali Emas di PON Jabar, Mungkinkah?

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Budi Raharjo
Sejumlah Altet Cabang Balap Sepeda melakukan latihan jelang PON Jabar XIX 2016 di Velodrome Munaif Saleh, Jl Cisangkan, Kota Cimahi. (ilustrasi)
Foto: foto : Mahmud Muhyidin
Sejumlah Altet Cabang Balap Sepeda melakukan latihan jelang PON Jabar XIX 2016 di Velodrome Munaif Saleh, Jl Cisangkan, Kota Cimahi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bali, I Ketut Suwandi, menyatakan Bali siap meraih kemenangan dalam perhelatan Pekan Olah Raga Nasional (PON) ke-19 di Bandung, Jawa Barat. Provinsi yang terkenal dengan julukan Pulau Dewata ini menyiapkan 360 atlet, dua kali lipat dari yang dikirimkan ke PON Riau dua tahun lalu.

"Kami datang dengan tim gemuk dan menargetkan 20 medali emas dari 36 cabang olah raga (cabor) di PON Jabar," kata Suwandi kepada Republika, Rabu (14/9).

Suwandi menambahkan 20 keping emas adalah angka realistis, meski secara pribadi dia menilai jumlah tersebut terbilang kecil. Dirinya yakin para duta olah raga Bali bisa mendapatkan emas lebih banyak lagi.

Secara umum, kata Suwandi para atlet sudah siap dan tidak boleh tidak siap. Hari ini, Rabu, atlet cabang sepak bola dan renang mulai berkompetisi. Meski cabor renang didominansi atlet dari Pulau Jawa, Bali diyakini berhasil menembus lima besar, bahkan mungkin ke final.

Kegiatan PON XIX dilangsungkan di sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Barat, seperti Bandung, Sukabumi, Indramayu, Sumedang, Tasikmalaya, Cimahi, dan Cirebon. Kontingen Bali didukung pembiayaan mencapai Rp 17 miliar dari pemerintah provinsi berdasarkan APBD Perubahan 2016.

Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta berharap atlet tetap solid sebagai tim supaya target tercapai. "Kami juga berkomitmen memberikan bonus berupa uang pembinaan bagi atlet dan pelatih yang mampu menyumbang medali sebagai bentuk penghargaan dan motivasi," katanya.

Sudikerta mengatakan kesejahteraan atlet ke depannya perlu ditingkatkan. Pemerintah daerah sudah mengumpulkan BUMN, BUMD dan pimpinan perusahaan swasta untuk memfasilitasi lapangan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian atlet. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement