Rabu 14 Sep 2016 17:12 WIB

Enam Pelajar Pemerkosa Remaja Ditangkap

Rep: Djoko Suceno/ Red: Angga Indrawan
Korban pemerkosaan, ilustrasi
Korban pemerkosaan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Enam oknum pelajar di Kota Banjar diringkus polisi lantaran diduga memerkosa seorang gadis, sebut saja Bunga (18 tahun)  secara bergiliran. Sebelum diperkosa di dua lokasi berbeda, korban terlebih dulu dicekoki minumas keras (miras) oplosan.

Peristiwa pemerkosaan tersebut terjadi Ahad (11/9) malam di dua lokasi berbeda. Lokasi pertama pemerkosaan berlangsung di samping Gedung DPRD Kota Banjar sedangkan lokasi kedua di Lapangan SD Pamarican."Ada tujuh pelaku pemerkosa, enam sudah ditangkap satu lagi masih buron," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus kepada para wartawan, Rabu (14/9).

 

Keenam pelaku pemerkosa yaitu RK (17) warga Lingungan Sukamanah, Desa/Kecamatan Pataruman, AS (18), Jl Baru, Desa Mekarsari, Kecamatan Banjar Kota, WD (18), Dusun Cilisung, Desa Bantarsari, Kecamatan Pamarican, EK (17) Dusun Cikabuyutan Barat, Desa Pataruman, MH (16), Lingkungan Cibeureum, Desa Pataruman, dan DN Dusun Cilisung, Desa Bantarsari, kecamatan Pataruman, Kota Banjar. Mereka ditangkap polisi secara berturut-turut di rumahnya masing-masing.  Sedangkan seorang pelaku yang buron YS (18).

 

Kasus pemerkosaan ini, kata Yusri, berawal ketika korban warga Lingkungan Pintu Singa, Desa Banjar Kota,  dijemput oleh tersangka WD dan DN dengan mengendarai sepeda motor. Korban kemudian dibawa ke samping Gedung DPRD Kota Banjar. Di tempat ini sudah menunggu tujuh teman pelaku yang tengah pesta miras. Sebelum diperkosa, korban terlebih dulu dicekoki miras oleh para pelaku. Setelah dalam kondisi mabuk berat korban di permosa secara bergiliran di tempat tersebut.

 

Usai pesta miras dan memperkosan korban, sebagian pelaku membubaran diri. Sedangkan WD dan RK membawa korban ke Lapangan SD Pamarican. Di tempat ini sekitar pukul 22.00, korban kembali diperkosa oleh keduanya. Setelah memperkosa korban, kedua pelaku mengantarkan Bunga ke rumahnya. Karena curiga, orang tua korban kemudian mengorek keterangan dari Bunga. Pengakuan korban tersebut kemudian ditindaklanjuti orangtuanya melapor ke polisi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement