REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kampung Landangan Pesisir, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Rabu (14/9), untuk meninjau Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Di sana, dia meminta orang tua memperhatikan gizi anaknya.
Jokowi datang untuk mengetahui bagaimana keadaan gizi masyarakat, khususnya di Situbondo. Di hadapan para ibu hamil, Jokowi berharap agar para ibu dapat menjaga asupan gizi bagi anaknya.
"Saya titip ibu-ibu, yang penting anak itu harus sehat gizi. Saya harapkan anak yang lahir sehat dan Insya Allah pintar semuanya," kata Jokowi berdasarkan siaran pers dari Biro Pers Istana Kepresidenan.
Dalam peninjauan tersebut, Jokowi membagikan biskuit bergizi dan juga bantuan bahan pokok dan sebagai asupan tambahan bagi masyarakat setempat. Jokowi mengatakan, biskuit bergizi dikonsumsi sebanyak delapan keping biskuit per hari bagi balita berusia 6-11 bulan. Sementara bagi yang berusia di atasnya, disarankan untuk mengonsumsi sebanyak 12 keping setiap harinya.
"Saya harapkan kalau sudah makan ini, anak-anak kita pada posisi normal, tidak kurus seperti saya," ujar Presiden sambil bercanda.
Menteri Kesehatan Nila Moeloek yang turut mendampingi Jokowi mengatakan, angka penderita kekurangan gizi di Kecamatan Kapongan, Situbondo, kurang lebih sekitar sepuluh persen dari jumlah keseluruhan anak.
"Di kecamatan ini angka kematian ibu hamil 0, tapi angka kematian balita 4, anak kurang gizi 230 dari 2.230 anak. Kurang lebih 10 persen," ungkapnya.
Selain itu, Nila juga menyebut pemberian makanan tambahan ini didasari atas kebiasaan anak-anak yang sering tidak sarapan. Menurutnya, kebiasaan tersebut merupakan kebiasaan buruk dan harus segera diubah.
"Kalau tidak sarapan harus diberi biskuit berkalori, berprotein tinggi, dan mengandung vitamin sebanyak 6 keping per hari. Untuk yang kurang gizi ada biskuit tersendiri. Tolong berikan makan anaknya dengan benar. Karena Presiden ingin agar anak kita cerdas dan sehat," ujarnya.