REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Presiden Boediono mengatakan, pembangunan Sumber Daya Manusia adalah hal penting dalam pembangunan bangsa. Dalam acara peluncuran bukunya yang berjudul Ekonomi Indonesia Dalam Lintasan Sejarah, ia mengingatkan bahaya kebijakan ekonomi era VOC yang sangat ekstraktif.
Kala itu, ujarnya, sumber daya alam disisakan seminimal mungkin untuk meraih keuntungan maksimal. “Membangun bangsa adalah menyiapkan manusia baru yang lebih baik dari generasi sebelumnya,” ujar Boediono di Jakarta, Kamis (15/9).
Boediono mengakui pola usaha ekstraktif dengan menyedot sumber daya alam memang akan selalu ada. Akan tetapi, ujarnya, diperlukan kepandaian dalam mengelola agar manfaatnya bisa kembali ke masyarakat.
Menurut Boediono, keseriusan dalam membangun sumber daya manusia adalah opsi terbaik karena sifatnya yang berkelanjutan. “Kalau (pembangunan manusia) dilupakan kita akan ketinggalan,” ujar Guru Besar Ekonomi Universitas Gajah Mada itu.
Boediono menekankan, sistem pendidikan harus bisa menggenjot kemampuan generasi muda. Persoalan kesehatan juga harus dijamin terutama menjaga 1000 hari pertama kehidupan. “Perlu ada sistem perlindungan anak dan program pembangunan manusia yang utuh dari lahir sampai remaja,” ujar Boediono.
Boediono mengaku, tidak ada jalan pintas untuk mencapai sasaran ekonomi. Politik, ujarnya ingin mencapai sasaran tertentu namun bisa saja bertentangan dengan kajian ekonomi. “Hal ini perlu dipahami. Jangan sampai politik dan ekonomi berpisah jalan terlalu jauh,” ujarnya.
Ekonom dari Universitas Padjadjaran Armida Alisjahbana sepakat dengan gagasan tersebut. Ia mengatakan, hal itu penting terutama untuk menciptakan kekuatan bangsa dalam jangka panjang.
Ia menambahkan, gagasan tersebut akan semakin baik jika ditunjang dengan penguatan institusi baik politik, birokrasi, dan hukum. Menurut Armida, dua hal itu bertalian dan saling mendukung. “Kebijakan ekonomi yang baik akan tercipta kalau institusinya baik dan orang-orangnya memang baik,” ujarnya.
(Lihat juga foto-fotonya: Boediono Terbitkan Buku Soal Perjalanan Ekonomi Indonesia)