REPUBLIKA.CO.ID, FIRENZE -- Pelatih Fiorentina Paulo Sousa mengakui timnya beruntung saat mengalahkan AS Roma 1-0 dalam lanjutan Serie A di Stadion Artemio Franchi, Senin (19/9) dini hari WIB. Gol tunggal Milan Badelj, delapan menit menjelang laga berakhir menjadi penentu pesta tuan rumah.
Gol Badelj dikritik berbau offside. Sebab saat ia menembak, Nikola Kalinis yang dalam posisi offside sengaja melompat untuk membiarkan bola melaju ke gawang Roma.
Menurut Sousa timnya beruntung, tapi semuanya tak datang begitu saja. “Saat kamu bermain dengan keberanian seperti ini, kamu pantas mendapatkan keberuntungan. (Sebelumnya) sejauh ini, keberuntungan tak berada di pihak kami saat berhadapan dengan tim kuat," kata Sousa kepada Mediaset Premium dilansir dari Football Italia.
Pada musim ini, Fiorentina menjadi tim dengan pertahanan terbaik di Serie A. Badelj dan kawan-kawan baru kebobolan dua gol. Tapi di sisi lain, La Viola juga kesulitan membobol gawang lawan.
Sousa punya penjelasan tentang ini. Menurut dia, timnya gagal menciptakan banyak peluang karena operan akhir dari bangunan serangan kurang akurat.
Hal serupa terjadi saat melawan Roma. Ketika tempo naik pada babak kedua saat kedua tim berusaha menciptakan gol, kata Sousa, kesalahan operan justru semakin sering.
Walau demikian, Sousa mengatakan, timnya terus mencoba melepaskan umpan silang dari transisi cepat. Percobaan yang terus menerus akhirnya membuahkan hasil lewat gol Badelj.
Dengan kemenangan ini, La Viola menambah tiga poin dan berhak menempati peringkat kedelapan dengan koleksi enam poin. Sementara, Roma masih bertengger di posisi ketiga dengan tujuh poin terpaut dua angka dari Juventus yang berada tepat di atasnya dan tiga angka dari Napoli yang menjadi pemuncak klasemen.