Selasa 20 Sep 2016 12:18 WIB

Demi Keselamatan, Kedutaan Saudi Keluarkan Intruksi Patuhi aturan Pembuatan Visa

Rep: c62/ Red: Agus Yulianto
Salah seorang calon haji mengambil visa. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Lucky R/ca
Salah seorang calon haji mengambil visa. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kedutaan Saudi telah mengeluarkan instruksi agar warganya mematuhi semua persyaratan umum membuat visa yang diberlakukan setiap negara yang mereka kunjungi. Intruksi ini dikeluarkan menyusul intruksi dari pemerintah Cina, Yunani, Jepang, dan Manila yang mewajibkan semua wisatawan Arab Saudi, mentaati aturan. Intruksi ini dikeluarkan demi keselamatan para wisatawan.

Konsulat Saudi di Hong Kong telah menerima instruksi dari pemerintah Cina agar wisatawan asal Saudi yang menuju Cina tidak diizinkan untuk membawa barang berbahaya seperti tasers listrik atau alat setrum yang biasa dibawa para wisatawan sebagai alat untuk menjaga diri.

“Penumpang dengan tasers termasuk mereka yang dalam perjalanan, akan menghadapi hukuman,” kata pihak Kedutaan Saudi di Hongkong seperti dikutip situs Arab News, Selasa (20/9).

Pihak Konsulat Suadi di Hongkong mengatakan, penumpang atau wisatawan Saudi harus mendapatkan visa dari Kedutaan Besar Cina di Riyadh atau Konsulat di Jeddah. Hal ini tidak mungkin untuk mendapatkan visa, jika sebelumnya wisatawan tidak mematuhi aturan ketika membuat visa.

"Menurut petunjuk dari komisaris Cina di Hong Kong, perlu bagi wisatawan untuk menjadi terbiasa dengan aturan mengenai visa sebelum melakukan perjalanan," kata konsulat.

Selain itu, konsulat juga menyarankan warga Saudi, akan ke Cina melalui Hong Kong dan kemudian kembali ke Cina, untuk memastikan jumlah yang benar dari entri sebelum diperbolehkan dalam visa Cina.

Hal yang sama juga diterima Kedutaan Saudi di Yunani yang  juga menyarankan warga Saudi yang bepergian ke Yunani untuk membawa semua dokumen yang diperlukan, termasuk perjalanan dan asuransi kesehatan dari salah satu perusahaan asuransi Saudi. Perjalanan atau asuransi kesehatan diperlukan oleh Kedutaan Besar Yunani di Inggris untuk mendapatkan visa masuk untuk Yunani.

“Kedutaan Saudi juga memberikan instruksi tegas pada penjaga surat-surat resmi dan dokumen untuk memastikan keamanan dan bagaimana mengatur menangani uang tunai dan pabean,” katanya.

Selain itu di Jepang juga, Kedutaan Saudi menyarankan warga yang ingin mengunjungi Jepang untuk mempertimbangkan daftar lokasi yang direkomendasikan untuk dikunjungi perusahaan travel menyusul kunjungan Wakil Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang berkaitan dengan fasilitas yang disediakan untuk warga kedua negara.

Selain Cina, Yunani, dan Jepang mengeluarkan intruksi Kedutaan Saudi juga menerima intruksi dari pemerintah Manila yang memperingatkan warga Saudi tidak melakukan perjalanan ke daerah-daerah tertentu di bagian selatan Filipina karena kondisi keamanan yang tidak stabil di sana.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement