REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi Cikeas yang terdiri dari Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN akhirnya memutuskan mengusung pasangan calon untuk Pilkada DKI Jakarta pada Jumat (23/9) dini hari. Koalisi ini menghadirkan pasangan kejutan untuk menjadi penantang pasangan cagub pejawat, dengan mengusung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
Jika nama Sylviana Murni sempat beredar dalam bursa bakal calon wakil gubernur beberapa waktu lalu, tidak demikian dengan Agus Harimurti Yudhoyono. Nama putra mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, baru mencuat pada last minute sebelum penetapan.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarifuddin Hasan, membantah jika pengusungan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni dipaksakan. Menurutnya, pengusungan pasangan calon ini untuk menjawab kebutuhan rakyat Jakarta, yang butuh pemimpin berintegritas tinggi, berpengetahuan dan berkompetensi tinggi.
"Semuanya dimiliki pasangan Agus Harimurti dan Sylviana," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Menurutnya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni sangat ideal menjawab kebutuhan masyarakat. Muhaimim menilai keduanya adalah kombinasi generasi muda bersemangat serta tangguh dan seorang birokrat senior yang berpengalaman.
Baca: 'Agus-Sylviana Harapan Baru untuk Warga Jakarta'
Sementara, Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, mengungkapkan beberapa alasan empat parpol akhirnya mengusung pasangan ini. Yakni, Agus Harimurti adalah lulusan terbaik TNI, peraih Adhi Makayasa, yang senantiasa mendapatkan ranking tertinggi dalam beragam pendidikan militer. Agus juga berpengalaman dalam berbagai penugasan di dalam dan luar negeri.
Agus Yudhoyono juga seorang intelektual peraih tiga master. Anak pertama dari mantan presiden SBY itu mendapatkan gelar Master dari Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University.
Agus juga berhasil menyelesaikan pendidikan militernya selama satu tahun di US Army Command and General Staff College (CGSC), Fort Leavenworth, Kansas, AS dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4. Ia menerima lencana internasional dari Deputi Komandan CGSC Mayor Jenderal Hughes.
Di saat bersamaan, Agus juga meraih gelar Master of Arts (MA) dalam Leadership and Management dari George Herbert Walker School of Business and Technology, Webster University, juga dengan IPK 4,0.
Sementara, Sylviana Murni adalah birokrat yang berpengalaman. Ia pernah menjadi Kasatpol PP, Kadis Pendidikan, Wali Kota Jakarta Pusat, Deputi Gubernur DKI, dan guru besar di enam universitas.
"Soal pengalaman tidak bisa dilihat dari newbie, tapi harapan. Dengan modal 28 kursi, kami di putaran pertama akan membangun simpati warga Jakarta. Seluruh partai bisa bekerja sama untuk memenangkan Pilgub," kata Romahurmuziy.