Jumat 23 Sep 2016 11:16 WIB

Tito: Pilkada Jangan Halalkan Segala Cara

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Foto: ROL/Wisnu Aji Prasetiyo
Kapolri Jenderal Tito Karnavian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengatakan penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta menjadi barometer Pilkada serentak 2017 di 100 daerah lainnya. Tito pun meminta agar semua pihak terkait mendukung pelaksanaan Pilkada DKI 2017 hingga terselenggara secara sukses, aman, dan lancar.

"Saya minta semua pihak untuk menjadi barometer untuk pemilu yang demokratis di Indonesia. Kalau Jakarta ini demokratis maka otomatis menjadi etalase bagi yang lain," kata Tito usai upacara serah terima jabatan Kapolda di Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (23/9).

Ia juga mendorong KPU, Panwaslu, para pasangan calon, aparat keamanan, media dan masyarakat mendorong dan mendukung demokrasi yang betul-betul sehat di Jakarta. Ia juga mengingatkan agar tim sukses dan para pendukung calon peserta pilkada agar bersaing secara sehat.

"Kita tunjukkan di Jakarta bahwa kita mampu berdemokrasi secara sehat. Jangan menghalalkan segala cara ya, termasuk kekerasan, tidak perlu juga ada isu-isu yang black campaign seperti masalah suku, agama, ras," kata Tito.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement