REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan Mayor Infantri Agus Harimurti Yudhoyono yang saat ini mencalonkan diri sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta, semula disiapkan menjadi salah satu kader pemimpin masa depan TNI.
"Saat menjabat Kasad, saya memiliki program reformasi TNI, doktrin-doktrin pertempuran. Kemudian saya kumpulkan prajurit terbaik dari angkatan 1990-2004 termasuk Mayor Agus. Dia merupakan salah satu prajurit yang disiapkan menjadi kader dalam memimpin TNI," kata Panglima TNI di Jakarta, Jumat (23/9).
Diakui Panglima bahwa Mayor Agus sejak taruna sudah meraih prestasi, bahkan nilainya hingga saat ini belum ada yang mampu menandingi. Kemudian ketika lulus Akmil pada 2000, Mayor Agus memperoleh Adhy Makayasa yang belum tersaingi oleh prajurit yang lain.
"Mayor Agus dari segi mental, fisik dan intelektual terbaik, belum ada yang mampu menyaingi. Ketika itu, bapaknya belum menjadi presiden," katanya.
Panglima TNI menyayangkan Mayor Agus lepas dari kedinasan militernya karena mencalonkan diri sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. "Saya berat, tapi itu pilihan pribadi dan saya harus melepaskan itu. Saya hargai keputusannya," kata Jenderal bintang empat ini.
Padahal, tambah Panglima TNI, Mayor Agus pada April 2017 akan naik pangkat menjadi Letnan Kolonel (Letkol). Namun demikian, ia berpikiran positif atas langkah yang diambil oleh Mayor Agus.
"Memilih karier di politik boleh-boleh saja. Jadi kalau di negara-negara maju, jarang yang sampai pensiun. Di Singapura jarang yang sampai pensiun. Jadi fenomena kemajuan negara seperti itu, ujarnya.