Sabtu 24 Sep 2016 08:16 WIB

Setiap Calon Gubernur DKI akan Dikawal 10 Polisi

Rep: C39/ Red: Nur Aini
Anggota Polisi/ilustrasi
Foto: ist
Anggota Polisi/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Polda Metro Jaya melakukan pengamanan di seluruh tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) sejak 21 September 2016 hingga 31 Oktober 2017 mendatang melalui Operasi Mantap Praja. Khusus wilayah hukum Polda Metro Jaya, polisi akan menurunkan sebanyak 15 ribu personel untuk mengawal pesta demokrasi warga Jakarta tersebut.

"Lima belas ribu personel yang siap, tapi cadangan masih banyak," ujar Kapolda Metro Jaya yang baru, Irjen Mochammad Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (23/9).

Terkait dengan teknis pengamannanya, menurut Iriawan, ia akan menempelkan 10 polisi ke setiap calon kepala daerah, mulai dari pendaftaran calon, pada saat kampanye, dan sebagainya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, petugas kepolisian menggelar Operasi Mantap Praja selama 440 hari dengan menempatkan personel di wilayah pelaksanaan pilkada yakni DKI Jakarta dan Kabupaten Bekasi. Pelaksanaan pilkada serentak dimulai tahapan pendaftaran pasangan calon pada 21-23 September 2016 di KPU DKI Jakarta dan Kabupaten Bekasi, serta pengambilan dan penetapan nomor urut pasangan calon pada 24-25 Oktober 2016.

Pengamanan pengadaan dan distribusi logistik pemilihan sejak 25 November 2016-14 Februari 2017 dan pelaksanaan agenda kampanye debat publik dan melalui media pada 28 Oktober 2016-11 Februari 2017. Tahapan masa tenang selama tiga hari pada 14-17 Februari 2017, serta pencoblosan dan penghitungan suara pada 15 Februari 2017.

Rekapitulasi hasil suara pada 16-27 Februari 2017 dan penetapan hasil suara pada 25-27 Februari 2017 di KPU DKI dan Kebupaten Bekasi. Selanjutnya, masa perselisihan hasil pemilihan pada 14 Maret-14 Juni 2017, serta pelantikan kepala daerah terpilih pada 31 Oktober 2017.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement