Selasa 27 Sep 2016 08:36 WIB

Warga Australia Ini Kampanyekan Tolak Wacana Anti-Imigran Muslim

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
Muslim Australia
Foto: Australiaplus
Muslim Australia

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Warga Australia Muslim Chris Cuevas menyebut dirinya sebagai 'mimpi buruk Pauline Hanson' dengan berkampanye menolak keputusan politisi tersebut mengenai wacana anti-imigran Muslim.

Pria berdarah Filipina itu khawatir, wacana tersebut malah akan menjadi 'momok' menakutkan bagi anaknya. Sebab, ia merasakan kebingungan dan alienisasi ketika Australia juga khawatir akan dipenuhi oleh warga Asia.

"Dua puluh tahun lalu, sebagai warga Australia keturunan Filipina saya meresakan efek negatif dari kata-kata yang diucapkan Pauline saat ini. Dan malah menimbulkan kebencian dalam diri saya," katanya seperti dilansir dari 9news.com

"Suatu hari di sekolah, saya bertemu anak kelas lain yang meminta saya kembali ke tempat saya berasal, saya sangat bingung karena saya merasa sudah ada di tempat saya berasal (Australia). Saya tak punya tempat lain untuk pulang," tambahnya.

Cuevas mengatakan, bahwa wacana Pauline soal Muslim yang dikhawatirkan akan menenggelamkan Australia terbilang tidak tepat. Sebab, ia merasa nantinya Muslim yang masih berusia anak-anak akan menjadi pihak yang terdampak besar.

"Larangan imigran Muslim tak akan menyatukan kita. Hasilnya malah generasi muda Muslim akan merasa terpinggirkan seperti generasi muda keturunan Asia 20 tahun lalu," ujarnya.

Diketahui, kampanye Cuevas berupa postingan di sosial media dengan penonton setidaknya mencapai 300 ribu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement