REPUBLIKA.CO.ID, HEMPSTEAD -- Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump mengatakan di bawah pemerintahan Barack Obama, AS telah kehilangan kendali keamanan, khususnya soal serangan siber. Negara adikuasa tersebut telah dikalahkan oleh kelompok atau negara lain soal keamanan siber.
"Kita sudah kehilangan kendali. ISIS mengalahkan kita di internet dan peperangan siber," ujar Trump saat debat capres di New York, AS, Senin (26/9) malam waktu setempat.
Menurut dia, selama ini pemerintah telah menciptakan 'ruang hampa' di Irak yang berujung malapetaka lalu terciptalah ISIS.
Baca: Pembunuhan, Pemerkosaan dan Penyerangan Meningkat di AS
"ISIS seharusnya tidak terbentuk jika ada 10 ribu pasukan di sana," ujarnya.
Meski begitu, Trump membantah apabila dirinya disebut mendukung perang di Irak. Dia menyebut selama ini ada beberapa artikel yang menunjukkan ia menentang perang di Irak. " Saya adalah pemenang dan tahu caranya menang," ujarnya.
Calon Presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton mengatakan Trump sering memuji Presiden Rusia Vladimir Putin. Trump bahkan diduga mengajak Putin untuk meretas berkas milik AS.
"Ini adalah metode untuk mengacaukan. Kita harus bersikap jelas. Rusia mengacaukan. Kita punya lebih besar. Kami akan melindungi warga negara," kata Hillary.