REPUBLIKA.CO.ID, SINALOA -- Putra gembong kartel narkoba Joaquin 'El Chapo' Guzman dituduh melancarkan serangan terhadap konvoi militer Meksiko, Sabtu(1/10). Lima tentara tewas dalam aksi tersebut.
Serangan yang terjadi di Sinalo melibatkan granat dan serangan senapan. Penyerang membebaskan tersangka narkoba yang diangkap sebelumnya. Sedikitnya 10 orang terluka dalam penyerangan.
Sinaloa adalah basis kuat geng narkoba yang dulu dipimpin oleh Joaquin Guzman. Ia ditangkap bulan Januari lalu. Aparat menyakini serangan itu diatur oleh putra Guzman yang mewarisi 'bisnis' ayahnya.
"Hingga titik ini kami tidak yakin soal kelompoknya, tapi sangat mungkin ini dilakukan oleh putra El Chapo (panggilan Guzman)," kata Komandan militer lokal Jenderal Alfonso Duarte, dikutip BBC.
BBC memberitakan, Jumat (30/9) pagi, dua kendaraan tentara sedang mengawal ambulans Palang Merah saat serangan terjadi. Dalam perjalanan ke rumah sakit, ambulans yang berisikan tahanan narkoba yang terluka tersebut diserbu oleh 60 pria bersenjata.
Kawanan bersenjata itu membebaskan Julio Oscar Ortiz Vega yang dikenal sebagai El Kevin. Otoritas setempat yakin putra Guzman terlibat didalamnya. Termasuk dalam sejumlah serangan beberapa pekan sebelumnya.