Ahad 08 Jan 2023 14:18 WIB

Huru-Hara Pecah, Ekstradisi Putra Gembong Kartel El Chapo ke AS Ditangguhkan

Putra El Chapo, Ovidio alias The Mouse, ditangkap di Meksiko, Kamis lalu

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
Dalam dokumentasi foto pada 17 Oktober 2019 tampak Ovidio Guzman Lopez ditahan oleh petugas keamanan di Culiacan, Meksiko. Putra pemimpin kartel narkoba Sinaloa, Joaquin El Chapo Guzman, itu ditunda ekstradisinya ke AS menyusul pecahnya kerusuhan pascapenangkapannya di Meksiko, Kamis (5/1/2023).
Foto: CEPROPIE via AP File
Dalam dokumentasi foto pada 17 Oktober 2019 tampak Ovidio Guzman Lopez ditahan oleh petugas keamanan di Culiacan, Meksiko. Putra pemimpin kartel narkoba Sinaloa, Joaquin El Chapo Guzman, itu ditunda ekstradisinya ke AS menyusul pecahnya kerusuhan pascapenangkapannya di Meksiko, Kamis (5/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Seorang hakim federal Kota Meksiko memutuskan untuk menangguhkan proses ekstradisi Ovidio Guzman-Lopez, putra dari gembong kartel Meksiko, Joaquin "El Chapo" Guzman. Ovidio ditangkap pasukan keamanan Meksiko pada Kamis (5/1/2023).

Penangkapan Ovidio, yang dikenal dengan julukan "The Mouse", memicu kerusuhan dan huru-hara yang telah menewaskan 29 orang. Dilaporkan laman CNN, ekstradisi Ovidio ke Negeri Paman Sam seharusnya berlangsung pada Jumat (6/1/2023) lalu.

Baca Juga

AS memang tengah memburu Ovidio terkait kasus perdagangan narkoba. Washington bahkan menawarkan hadiah hingga lima juta dolar AS bagi siapa pun yang dapat memberikan informasi tentang keberadaan Ovidio.

photo
Penangkapan anak gembong kartel narkoba di Meksiko, Ovidio Guzman-Lopez atau dikenal dengan julukan The Mouse di Culiacan, Sinaloa, telah memicu kerusuhan dan konfrontasi bersenjata. Tiga personel pasukan keamanan tewas dalam baku tembak dengan anggota kartel. - (EPA-EFE/Juan Carlos Cruz)

Pada Kamis lalu, Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengonfirmasi adanya surat perintah penangkapan di AS terhadap Ovidio tertanggal 19 September 2019. Namun, Ebrard mengatakan, Ovidio kemungkinan tidak akan segera diekstradisi. Sebab putra El Chapo itu tengah menjalani proses hukum di Meksiko.

Menurut jaringan televisi dan media Meksiko lainnya, hakim federal lainnya kemudian memerintahkan Guzmán tinggal dalam 60 hari penahanan preventif untuk tujuan ekstradisi setelah sidang di penjara federal dengan keamanan maksimum Altiplano, tempat dia ditahan. Belum ada komentar atau pernyataan resmi dari tim pengacara Ovidio.

Ayah Ovidio, El Chapo, juga sempat ditahan di Altiplano. Namun, dia kabur pada 11 Juli 2015 melalui terowongan sepanjang 1,6 km yang diyakini dibangun anak-anak buahnya.

Pada 2017, El Chapo kembali ditangkap, kemudian diekstradisi ke AS. Di Negeri Paman Sam, El Chapo menghadapi 10 dakwaan, termasuk terlibat kejahatan berkelanjutan, perdagangan narkoba, dan tuduhan terkait senjata api.

El Chapo dijatuhi hukuman penjara seumur hidup ditambah 30 tahun. Dia juga diperintahkan membayar penyitaan 12,6 miliar dolar AS pada 2019.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement