Sabtu 01 Oct 2016 20:05 WIB

Duterte Sangkal Bandingkan Dirinya dengan Hitler

Presiden terpilih Filipina Rodrigo Duterte
Foto: AP Photo/Bullit Marquez
Presiden terpilih Filipina Rodrigo Duterte

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte tidak seharusnya dibandingkan dengan Adolf Hitler. Juru bicaranya Ernesto Abella menyampaikan hal tersebut, Sabtu (1/10).

"Pernyataan presiden mengenai pembantaian itu adalah penyimpangan miring dari bagaimana ia digambarkan sebagai pembunuh massal, seorang Hitler, sebuah sebutan yang ia tolak," katanya.

Pada Jumat (30/9), Duterte mengatakan ingin membunuh jutaan pengedar narkoba, seperti Hitler membunuh Yahudi. Abella mengatakan komentar ingin membunuh pengedar narkotika dan kematian jutaan Yahudi adalah dua hal yang berbeda.

"Jika Jerman memiliki Hitler, Filipina akan memiliki...," kata Duterte berhenti sejenak sambil menunjuk dirinya.

Baca: Duterte akan Bunuh Banyak Pecandu Seperti Hitler Bunuh Yahudi

Lebih dari 3.100 orang tewas sejak Duterte menjabat pada 30 Juni dan menggaungkan perang terhadap narkoba. Sebagian besar yang tewas adalah pecandu dan pengedar.

Pernyataan Duterte tersebut menyebabkan kemarahan di Barat. Komentar mengenai Hitler membuat kelompok Yahudi di AS syok dan marah. Mereka menekan pemerintah AS mengambil langkah tegas terhadap Duterte.

Abella mengatakan Duterte menyadari perbedaan besar holocaust dan mengatakan perbandingan awal antara Duterte dengan Hitler tidak berasal dari presiden.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement