REPUBLIKA.CO.ID, -- Seorang wartawan berkebangsaan Belanda, Jeroen Oerlemans, tewas ditembak oleh militan ISIS. Menurut kantor berita AFP, yang dilansir dari The Independent pada Ahad (2/10), waktu setempat, Jeroen ditembak pada saat meliput serangan yang didukung Pemerintah Libya terhadap kelompok ISIS di Kota Sirte, Libya, sebagaimana disebutkan pejabat medis yang menangani Jeroen.
Dr. Akram Gliwan, juru bicara rumah sakit di Misrata menyebut fotografer itu tewas setelah ditembak di dada oleh penembak jitu ISIS saat meliput pertempuran di Sirte, 280 mil timur dari Tripoli. Gliwan menambahkan, tubuh Oerlemans telah dibawa ke Misrata, 200 kilometer barat dari kubu ISIS di Sirte.
Adapun Oerlemans telah bekerja di Libya untuk sejumlah organisasi, termasuk majalah mingguan Belgia 'Knack' yang juga mengonfirmasi kematian Jeroen. Sebuah pesan yang diposting di situs Knack mengatakan, Oerlemans ditembak pada saat bertugas pelaporan dan publikasi.
Pasukan sekutu dengan pemerintah yang didukung PBB di Libya dari Accord Nasional melancarkan serangan terhadap pertahanan kelompok itu pada bulan Mei. Kantor media Al-Bunyan Al-Marsous mengungkapkan, pasukan sekutu kehilangan delapan orang dalam perang melawan militan ISIS pada Ahad, selain lebih dari 50 cedera.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa 10 teroris Isis juga tewas dalam serangan tersebut.