REPUBLIKA.CO.ID, PORT AU PRINCE -- Salah satu badai dari Karibia yang paling dalam satu dekade terakhir bernama Matthew telah melanda Haiti, Selasa (4/10). Angin disertai hujan lebat terjadi di banyak wilayah negara itu.
Wilayah yang paling terkena dampak badai dengan kategori nomor empat itu adalah selatan Haiti. Atap dari sekitar 70 ribu rumah dilaporkan terbang oleh angin.
Bahkan, jembatan penghubung ke Ibu Kota Port Au Prince dari Les cayes, kota di selatan Haiti tersebut runtuh. Jembatan itu selama ini menjadi akses utama warga, sekaligus digunakan untuk rute evakuasi jika diperlukan.
Baca: Empat Juta Anak Haiti Terancam Badai Matthew
"Ini adalah bencana. Kami akan berupaya memperbaiki secepatnya," ujar wali kota Les cayes, Jean Gabriel Fortune, dilansir BBC, Rabu (5/10).
Para pejabat di Les Cayes mengatakan perbaikan jembatan segera dilakukan. Rute alternatif bagi para warga juga akan disiapkan, meski hingga saat ini belum bisa dipastikan di mana.
Haiti merupakan salah satu negara termiskin di dunia. Sekiatr 11 juta penduduk di sana menetap di wilayah rawan banjir dan kondisi rumah kurang layak.