REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA --- Pemerintah Kota Surakarta akan melakukan renovasi terhadap pasar Jongke. Hal ini dilakukan sebab di kawasan pasar yang terletak di Kecamatan Laweyan itu sering terjadi banjir jika turun hujan.
Wali Kota Surakarta, F.X Hadi Rudyatmo mengatakan kawasan pasar Jongke sering kebanjiran. Terlebih disebabkan karena meluapnya air dari Kali Jenes. “Sangat memprihatinkan kalau hujan itu air masuk ke dalam. Memang karena posisinya itu agak ke bawah, sehingga perlu direnovasi,” kata Rudyatmo pada Kamis (6/10) siang.
Setelah memantau kondisi pasar Jongke Pemkot Surakarta pun siap untuk merenovasi pasar pada tahun depan. Kendati demikian ia belum dapat memastikan besaran anggaran yang dibutuhkan untuk merenovasi pasar tersebut. Sementara itu ia juga mengungkapkan jelang renovasi nantinya pedagang tetap dapat berjualan.
Namun Pemkot akan memindah lokasi berjualan pedagang untuk sementara waktu ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jongke yang terletak tak jauh dari lokasi pasar. Sementara itu Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Surakarta Subagyo berpendapat renovasi pasar Jongke sulit untuk terealisasi tahun depan. Sebab kata dia tahun depan Pemkot Surakarta memprioritaskan perbaikan pembangunan pasar di tiga tempat yakni pasar Sangkrah pasar Jebres dan pasar Rejosari.
“Bisa saja untuk pasar Jongke namun tahun depan itu hanya rancangannya saja eksekusi bangunannya pada 2018,” tuturnya.