Jumat 07 Oct 2016 05:17 WIB

Korban Badai Matthew di Haiti Capai 113 Orang

Rep: Dian Erika N/ Red: Winda Destiana Putri
Mata badai
Foto: Daily Mail
Mata badai

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO DE CUBA -- Badai Matthew yang terjadi pada Kamis (6/10) telah menewaskan sekitar 113 orang. Badai yang menghantam kepulauan Bahama ini menyebabkan krisis kemanusiaan di Haiti.

Dilansir dari News4jax, Jumat (7/10), pejabat setempat mengatakan korban badai Matthew berasal dari Haiti, Republik Dominika serta Saint Vincent dan Grenadine. Deputi Wakil Khusus Sekjen PBB untuk Haiti, Mourad Wahba, mengatakan badai Matthew sebagai peristiwa kemanusiaan terbesar di Haiti sejak gempa pada 2010 lalu.

Saat ini, jumlah korban tewas terus naik, ribuan warga mengungsi dan sejumlah infrastruktur penting mengalami kerusakan. Kehancuran paling parah terjadi di Haiti bagian selatan. Di kawasan tersebut, angin bertiup dalam kecepatan 125 mph sehingga menyebabkan banyak rumah hancur dan banjir yang melanda wilayah perdesaan.

Rute nasional yang menghubungkan Port-au-Prince dengan semenanjung selatan Haiti mengalami kerusakan akibat runtuhnya jembatan penghubung. Haiti pun terpaksa menunda jadwal pemilihan Presiden yang sedianya akan diselenggarakan pada Ahad (9/10).

Akibat badai Matthew setidaknya ada 1.580 rumah terendam banjir di Haiti. Lebih dari 300 ribu orang kini memadati tempat penampungan yang tersebar di seluruh negeri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement