Jumat 07 Oct 2016 15:28 WIB

Penjelasan Danlanud Mengenai Jatuhnya Bucket Helikopter Pengebom

 Helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pengeboman air (water boombing) di Kab Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel beberapa waktu lalu..
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pengeboman air (water boombing) di Kab Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel beberapa waktu lalu..

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Komandan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Provinsi Riau mengklarifikasi terkait jatuhnya bucket atau kantong air dari helikopter jenis Sikorsky N5193Y saat melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kampar pada hari ini, Jumat (7/10).

"Saya jelaskan bahwa bucket tidak jatuh melainkan sengaja dilepas. Ini dilakukan karena pada saat operasi pengeboman air kondisi angin cukup kencang," kata Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Henri Alfiandi kepada Antara di Pekanbaru, Jumat (7/10).

Ia menjelaskan bucket berisi empat ton air itu harus di lepas karena kantong air raksasa tersebut melayang diterpa angin kencang, sehingga harus dilepas guna menghindari hal yang tidak diinginkan. Namun, sebelum helikopter yang diterbangkan dua pilot asal Kanada dan Selandia Baru melepas bucket , sesuai prosedur harus memastikan situasi aman.

"Ada prosedur untuk melepas bucket , salah satu yang paling penting adalah memastikan kondisi di bawah aman. Setelah bucket dilepas, helikopter turun dan memastikan tidak ada korban," ujarnya.

Henri menuturkan, helikopter Sikorsky yang menjadi andalan tim udara Satgas dalam memadamkan Karhutla mulai mengudara dengan target utama titik api di kawasan Rimbo Panjang, Kampar. Sekitar 30 hektare di lokasi tersebut terbakar dalam empat hari terakhir.

Setelah melakukan sebanyak 50 kali pengeboman air, kondisi angin tidak memungkinkan untuk melanjutkan operasi sehingga pilot memutuskan melepas bucket. Setelah memastikan bucket jatuh di lokasi aman, helikopter kembali ke Lanud Roesmin Nurjadin. Sementara tim evakuasi menuju lokasi jatuhnya bucket untuk melakukan evakuasi.

Danlanud memastikan bahwa peristiwa itu tidak mengganggu operasi pengeboman air menggunakan Sikorsky. Menurut dia, Satgas Udara Karhutla Riau memiliki tiga bucket cadangan yang siap digunakan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement