REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyindir calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dianggap selalu mengkotak-kotakan masyarakat Jakarta. Menurut Anies, sudah saatnya Ibu Kota tidak menjadi tempat terjadinya pengkotak-kotakan tersebut.

Hal itu disampaikan Anies saat menghadiri acara sayap partai Gerindra, HUT Perempuan Indonesia Raya (PIRA) di Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut membuat pernyataan menyindir pasangan calon Ahok-Djarot Saiful Hidayat yang memutuskan menggunakan pakaian kotak-kotak sebagai ciri khas dalam pergelaran Pilkada DKI 2017.

"Kita ingin Jakarta ini kotanya dibangun dan masyarakatnya bersatu, kita sudah cukup dengan berbagai macam pengkotak-kotakan, pengkotak-kotakan sudah. Kita ingin nuansanya bersatu, sudah cukup berkotak-kotakan," ujar Anies, Sabtu (8/10).

Pernyataan itu pun ditafsirkan peserta sebagai sebuah sindiran kepada Mantan Bupati Belitung Timur tersebut. "Ternyata ada makna lain ya di situ, intinya saat ini kita memiliki rasa persatuan, tapi kita tidak memiliki rasa kesatuan," ujar Anies menanggapi tafsiran peserta.

Dalam acara tersebut, Anies juga mengatakan bahwa saat ini timnya sedang mempersiapkan segala macam atribut pendukung yang akan digunakan saat kampanye, seperti logo dan Tagline. Namun, saat ini dia belum mau membahas soal itu.

"Saat ini kita belum bisa cerita soal logo dan tagline dan lain-lain, yang jelas kita ingin gambarkan suasana persahabatan," kata Anies.

Ikuti Whatsapp Channel Republika