REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah menargetkan pengerjaan jembatan darurat untuk menggantikan jembatan Putrapinggan, Kalipucang, Pangandaran bisa rampung dalam dua hari mendatang. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, pemasangan jembatan balley yang terbuat dengan rangka baja ringan segera dilakukan pemerintah agar akses Ciamis - Pangandaran kembali lancar.
"Dua jembatan yang kena longsor lagi dikerjain. Yang satu gak putus, atau mungkin belum putus. Sedang lagi diupayakan dipasang beli atau balley, mudah-mudahan dua hari ini terpasang," ujar Basuki ditemui di kompleks parlemen Senayan, Senin (10/10).
Hingga saat ini polisi masih menutup jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Pangandaran-Ciamis dan mengalihkan arus lalu lintas kendaraan ke jalur alternatif. Penutupan itu akibat Jembatan Putrapinggan, Kalipucang, Pangandaran amblas pada Ahad (9/10) malam.
Jembatan amblas terjadi di Dusun Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang berbatasan dengan Dusun Babakan, Pangandaran. Akibat amblasnya badan jalan jembatan itu, kendaraan roda dua maupun empat tidak bisa melintas dari arah Ciamis menuju Pangandaran.
Selain jembatan amblas, sejumlah daerah di Kabupaten Pangandaran dan Ciamis dilanda bencana banjir dan tanah longsor.
Ia menyebutkan, daerah yang terdampak bencana banjir yakni Jalan Pamarican dan Desa Cikotok, Kecamatan Pamarican, dengan ketinggian air mencapai 30 cm. Selanjutnya di Desa Gagayunan, Kecamatan Pamarican terjadi tanah longsor dan menutup sebagian jalan, akibatnya tidak dapat dilalui kendaraan.
Genangan banjir juga melanda Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, yakni di Alun-alun Banjarsari, jalan depan Rumah Makan Cibadak, jalan depan SMAN 1 Banjarsari dengan ketinggian air mencapai kurang lebih 30 cm. Sedangkan di Kabupaten Pangandaran, banjir melanda Kecamatan Padaherang, Kalipucang dan Kecamatan Pangandaran, bahkan menyebabkan jembatan perbatasan di Kalipucang amblas.