REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Mulyono Rahadi Prabowo, mengatakan curah hujan di Indonesia diperkirakan semakin meningkat pada tiga bulan terakhir menjelang akhir tahun. Meski demikian, masa awal musim penghujan terjadi secara tidak merata di Indonesia.
"Saat ini sudah bulan Oktober, yang sesuai musim, Indonesia sebetulnya sudah memasuki masa penghujan. Masa awal musim penghujan tahun ini tidak merata untuk seluruh wilayah Indonesia. Namun, dipastikan curah hujan selama tiga bulan ke depan semakin meningkat," jelas Mulyono ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (10/10).
Menurut pengamatan BMKG, musim penghujan 2016 mulai terjadi di wilayah selatan Indonesia. Saat ini, hal tersebut dapat diamati dari tingginya curah hujan di wilayah Jawa Barat bagian selatan dan bagian selatan Banten.
Curah hujan di kedua daerah tersebut bahkan telah terpantau cukup tinggi sejak September lalu. Karena itu, pihaknya mengingatkan masyarakat yang tinggal di bagian selatan Jawa Barat, kawasan pegunungan, daerah aliran sungai dan dataran rendah untuk berhati-hati terhadap bahaya bencana banjir, banjir bandang dan tanah longsor.
Pada tiga bulan mendatang, curah hujan di bagian selatan Jawa Barat diperkirakan mengalami peningkatan signifikan. Potensi serupa juga diperkirakan terjadi di hampir seluruh wilayah Jawa bagian selatan.
"Puncak curah hujan diprediksi terjadi pada Desember. Di bagian selatan Jawa Barat curah hujan bisa mencapai 400 mm-500 mm. Sebaiknya semua masyarakat lebih waspada selama musim penghujan, mengingat kondisi lingkungan yang makin buruk dapat memperparah bencana alam," ucap Mulyono.