Selasa 11 Oct 2016 13:49 WIB

Tiga Cagub DKI Hanya Perebutkan 24 Persen Suara

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nur Aini
Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubenur DKI melakukan selfie di sela tes kesehatan, Sabtu (24/9).
Foto: Instagram Anies Baswedan
Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubenur DKI melakukan selfie di sela tes kesehatan, Sabtu (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ali Munhanif berpendapat, ketiga pasangan calon yang akan berkontestasi di Pilkada DKI Jakarta sudah memiliki pemilih militan masing-masing. Akibatnya, mereka hanya tinggal memperebutkan suara sekitar 18-24 persen dari total pemilih.

"Sekarang yang diperebutkan kan sebenarnya hanya pemilih yang belum menentukan pilhan saja, yakni antara 18-24 persen, karena masing-masing pasangan calon ini mempunyai pemilih militan yang kuat juga," kata Ali saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (11/10).

Pasangan Ahok-Djarot, kata Ali, pemilih militannya adalah masyarakat di tingkat menengah ke bawah. Sebab, di balik sikap arogansinya dan cara kasar dalam merespon masalah, tapi kinerjanya masih terbilang baik.

"Termasuk misalnya mengatasi masalah problem kota dan reformasi birokrasi. Itulah kan yang sebenarnya agenda real yang diinginkan kelas bawah toh?" ujar Ali.

Sementara itu, pemilih militan pasangan Anies-Sandiaga berada pada masyarakat Jakarta yang berada di kelas menengah. Kelas menengah yang dimaksud adalah yang memiliki sentimen terhadap identitas keagamaan.

Pasangan Agus-Sylvi, kata Ali, pemilih militannya didominasi oleh masyarakat yang dari segi etnis tidak terlalu Betawi. Tapi, orang-orang berlatar belakang Jawa dan yang mendambakan tokoh baru.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement