Selasa 11 Oct 2016 14:03 WIB

FIGC: Tidak Ada Pilihan Selain Memulangkan Pelle

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Andri Saubani
Reaksi striker timnas Italia, Graziano Pelle saat laga lawan Spanyol pada babak kualifikasi Piala Dunia 2018 di Turin, akhir pekan lalu. Pelle dicoret dari skuat Gli Azzurri setelah menolak bersalaman dengan pelatih, Giampiero Ventura.
Foto: EPA/Stefano Rellandini
Reaksi striker timnas Italia, Graziano Pelle saat laga lawan Spanyol pada babak kualifikasi Piala Dunia 2018 di Turin, akhir pekan lalu. Pelle dicoret dari skuat Gli Azzurri setelah menolak bersalaman dengan pelatih, Giampiero Ventura.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN – Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio, membahas soal dipulangkannya striker Graziano Pelle ke klub Shandong Luneng Taishan. Pelle dipulangkan setelah dia menolak berjabat tangan dengan pelatih Giampiero Ventura pada laga Italia lawan Spanyol yang berakhir imbang 1-1 pada akhir pekan lalu. 

FIGC menilai, perilaku Pelle tersebut dinilai sebagai bentuk pelecehan verbal.  “Pengecualian Pelle, meski itu sementara dan tidak tetap, dinilai serius dan menyakitkan,” kata Tavecchio kepada II Messaggero, dilansir dari Football Italia, Selasa (11/10). “Gerakan tubuhnya ada di semua televisi di seluruh dunia. Menurut pendapat saya, itu mustahil untuk melakukan sebaliknya," lanjutnya.

Ventura telah menerima sejumlah kritik, seiring dengan penampilan Gli Azzurri yang tidak memuaskan kala melawan Spanyol dan Makedonia pada babak kualifikasi Piala Dunia 2018. Tavecchio pun membela Ventura dengan menyatakan, kritik terharap pelatih Italia itu berlebihan.

Menurut Tevecchio, hasil yang diraih Italia sejauh ini cukup baik. Ventura dinilai tengah membangun skuat baru dengan mayoritas pemain muda. Selanjutnya, Italia akan berhadapan dengan Liechtenstein dan Albania. “Pelatih akan mengevaluasi dan ada beberapa pemain bagus yang bisa kembali,” kata Tevecchio.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement