Kamis 13 Oct 2016 00:03 WIB

Soal PLTN, Luhut: Jangan Dulu

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir/PLTN (ilustrasi)
Foto: EPA/Laurent Dubrule
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir/PLTN (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, masih banyak alternatif energi yang bisa digunakan selain nuklir.  Ia menilai Indonesia belum siap memanfaatkan tenaga nuklir.

"Nuklir itu bolehlah untuk riset. Tapi kalau kita mau masuk ke nuklir, seperti saya bilang ke Pak Sofyan (Dirut PLN), jangan dululah," katanya di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Rabu (12/10) malam.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM itu, masih banyak sumber energi di Indonesia yang belum dimanfaatkan secara maksimal. "Kita masih punya geothermal, air, dan banyak energi terbarukan lainnya," ujarnya.

Namun, ia mengatakan hal itu berdasarkan pendapatnya sendiri. Ia mengaku Menteri ESDM definitif yang nanti terpilih mungkin saja berbeda pandangan dengannya.

"Itu buat saya. Saya tidak tahu nanti Menteri ESDM baru yang besok, lusa, dipilih itu (pendapatnya seperti apa)," katanya sambil tertawa.

Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) sejak beberapa waktu lalu terus mendorong pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia. Selain memiliki pasokan uranium melimpah, Indonesia juga diklaim memiliki para ahli nuklir yang kemampuannya bisa digunakan dalam pengembangan nuklir.

Nuklir sendiri dinilai dapat menjadi alternatif sumber energi yang dibutuhkan dalam jangka panjang. Terlebih, hingga saat ini, Indonesia masih terus bergantung pada bahan bakar fosil yang lama kelamaan bisa habis.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement