REPUBLIKA.CO.ID, LEIPZIG -- Tersangka yang merencanakan pengeboman bandara Berlin ditemukan tewas di dalam sel penjaranya, Rabu (12/10). Migran asal Suriah itu dilaporkan bunuh diri.
Ia ditahan di penjara Leipzig, Jerman. Situs Der Spiegel mengatakan Jaber al-Bakr sebelumnya melakukan aksi mogok makan dan dalam pengawasan ketat.
Al-Bakr (22 tahun) merupakan migran yang datang ke Jerman tahun lalu. Suaka yang diajukannya saat itu telah diterima.
Dilansir dari BBC, polisi Jerman telah mengawasinya sejak sebulan lalu. Namun gagal menangkapnya pada Sabtu di rumahnya.
Intelijen Jerman menerima laporan pekan lalu kemungkinan ia merencakan serangan. Polisi di Saxony telah diperingatkan.
Pada Kamis, pelaku mencari instruksi membuat bom di internet dan telah memiliki bahan peledak. Saat polisi menggerebek rumahnya di kota Chemnitz, ditemukan bahan peledak buatan, TATP sebanyak 1,59 kg.
Polisi mengatakan bahan peledak itu sangat berbahaya. Al-Bakr melarikan diri ke kota Leipzig dan meminta tolong rekannya sesama migran Suriah.
Ia kemudian diserahkan oleh tiga migran Suriah lain pada Senin setelah dua hari pelarian. Otoritas yakin Al-Bkr terkait dengan kelompok-kelompok ekstremis seperti ISIS.