REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya akan melakukan rekayasa lalu lintas jika terjadi kemacetan saat massa dari ormas keagamaan melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Kedatangan massa yang diperkirakan mencapai 5.000 orang ini untuk menuntut dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok. Mereka meminta aparat hukum untuk mengusut kasus tersebut.
Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto mengatakan, sebanyak 548 personil diterjunkan guna melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah jalanan Ibu Kota. "Sebanyak 548 personil kita terjunkan di jalan-jalan menuju Balai Kota dan DPRD DKI," kata AKBP Budiyanto dalam keterangan Humas Polda Metro Jaya, Jumat (14/10).
AKBP Budiyanto menerangkan, bahwa titik kumpul ribuan massa berada di Masjid Istiqlal. Selanjutnya, massa akan mulai melakukan aksi demostrasi usai ibadah Shalat Jumat. "Lokasi demostrasi hanya di Balai Kota dan DPRD dengan titik kumpul di Istiqlal," jelasnya.
Berikut pengalihan arus lalu lintas saat aksi demostrasi di Kantor Ahok:
1. Bundaran Air Mancur menuju Monas
Arus kendaraan yang datang dari Jalan Abdul Muis menuju Jalan Medan Merdeka Barat dialihkan menuju Jalan Abdul Muis Fachrudin dan seterusnya. Sementara kendaraan yang datang dari Jalan Abdul Muis menuju Sudirman dan Thamrin akan dialihkan ke Jalan Fachrudin
2. Kebon Sirih
Arus kendaraan yang datang dari arah Abdul Muis menuju Kebon Sirih dialihkan ke arah Jalan Fachrudin selanjutnya KH Mas Mansur dan seterusnya. Sementara arus kendaraan Jalan Agus Salim dialihkan ke Kebon Sirih menuju Tugu tani.
3. Bundaran HI
Arus kendaraan dari arah Jalan Sudirman ke Bundaran HI dialihkan ke kawasan Tanjung Karang, Kendal dan Latuharhari atau ke Tanjung Karang belok ke kiri kembali lagi ke Jalan Sudirman menuju Bundaran HI. Sementara arus kendaraan jalan Kendal menuju Tanjung Karang ditutup dan dialihkan ke arah Blora ke kiri menuju Sudirman dan Semanggi.