REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Direktur Regional Jawa Bagian Barat (DIRREG JBB), Murtaqi Syamsuddin meresmikan pengoperasian 24 Gardu Induk dan Groundbreaking Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV Lengkong 2x500 MVA Jumat (14/10) di GITET Lengkong, Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Tangerang-Banten. Sebanyak 44 gardu induk yang diresmikan, bersamaan dengan 6 transmisi dengan total panjang jalur 98,5 km, telah beroperasi sampai dengan Oktober 2016 dengan total nilai aset sekitar Rp 2,1 triliun dan total kapasitas 2.600 MVA.
Sementara GITET 500 kV Lengkong dengan kapasitas 2x500 MVA ini merupakan bagian dari pembangunan 6 GITET yang akan memperkuat sistem kelistrikan Jakarta yaitu GITET Kembangan, GITET Duri Kosambi, GITET Muara Karang, GITET Priok, GITET Muara Tawar. Pembangunan GITET-GITET 500 kV ini merupakan Perkuatan Sistem Jakarta dan sekitarnya yang dikenal dengan proyek Looping Jakarta.
Murtaqi menyampaikan betapa pentingnya arti listrik bagi masyarakat dan perekonomian, untuk itu percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi.
"Kita percepat seluruh pembangunan infrastruktur kelistrikan, baik pembangkit, transmisi, dan gardu induk. Dari kembangan akan dibangun ke duri kosambi muara karang priok lalu muara tawar, ini untuk proyek looping Jakarta," kata Murtaqi
Serangkaian dengan acara ini, DIRREG JBB juga melakukan Peresmian Pengoperasian 18 Kapasitor Bay dengan total daya 825 MVAR sekitar Rp 68 miliar yang berada di beberapa lokasi di Jakarta dan sekitarnya.
Murtaqi juga menjelaskan GITET Lengkong ini akan membantu untuk manuver ketika ada pemeliharaan di GI Balaraja, sehingga pasokan listrik di Jakarta akan tetap aman. Selain itu tambahan capasitor bay 865 MVAR akan membantu tegangan menjadi lebih stabil, dan mengurangi susut.
Kontrak Pembangunan GITET 500 kV Lengkong ditandatangani pada tanggal 18 Agustus 2016 dengan nilai kontrak sebesar Rp 389 miliar menggunakan pendanaan yang berasal dari Anggaran PT PLN (Persero) tahun 2016.
Dibangun di atas tanah seluas 15 hektar, GITET 500 kV Lengkong ditargetkan selesai pada awal tahun 2018 dengan pelaksana PT Perfect Circle Engineering. Sementara itu, terkait dengan permasalah kesiapan tanah, pihak Kontraktor dan PLN telah menyelesaikan landclearing dan siap melakukan pembangunan tahap konstruksi.
Sistem Kelistrikan Jakarta memerlukan kebutuhan listrik sebesar 7.300 MW pada siang hari dan sebesar 6500 MW pada malam hari, yang saat ini ditopang oleh 11 GITET 500 kV dan Gardu Induk (GI) 150 kV yang sebagian besar sudah dibebani diatas 80 persen. Pertumbuhan beban yang tinggi berupa pembangunan infrastruktur, penambahan gedung-gedung perkantoran, kompleks perumahan, kawasan industri dan lain-lain membutuhkan tambahan pasokan listrik dengan tingkat mutu dan keandalan yang baik.