REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Menteri Luar Negeri RI melakukan pertemuan dengan Secretary of State for European Affair dari Prancis, H.E. Harlem Desir, disela-sela Pertemuan ASEAN-EU ke-21 yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand.
Pada pertemuan bilateral tersebut kedua Menteri mendiskusikan beberapa isu yang diangkat pada ASEAN-EU ke-21. Keduanya juga membahas beberapa isu bilateral yang menjadi kepentingan kedua negara. Salah satunya penguatan kerja sama dalam rangka menjaga perdamaian dunia.
Prancis menyampaikan apresiasinya terhadap peran aktif Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia. Termasuk dalam persiapan pelaksanaan International Peace Conference yang digagas oleh Prancia.
Sebagai salah satu komitmen Indonesia di bidang misi perdamaian dunia, Indonesia akan hadir dalam High Level Ministerial Event on Peacekeeping in a Francophone Environment dari Prancis. Acara tersebut rencananya akan diadakan pada tanggal 26-27 Oktober 2016 di Paris. Acara akan membahas Peacekeeping Missions serta kaitannya dengan pengembangan komunikasi berbahasa Prancis bagi personel PBB dan kontingen peacekeeping.
Indonesia dan Perancis memiliki mekanisme bilateral dalam bentuk Forum Konsultasi Bilateral (level Menteri), Indonesia – France Defense Dialogue, JWG on Higher Education, JWG on Tourism, dan JWG on Energy. Nilai perdagangan bilateral kedua negara adalah 2,3 miliar dolar AS pada 2015. Nilai investasi Prancis di Indonesia pada 2015 mencapai 131,6 juta dolar AS dalam 197 proyek, dan jumlah wisatawan Prancis ke Indonesia mencapai 202.651 jiwa pada 2015.