REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kepolisian Sektor Samarinda Utara, mengamankan seorang oknum pegawai negeri sipil dari Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang tepergok mencuri kotak amal di sebuah masjid. Pelaku diamankan setelah tertangkap tangan oleh warga setempat.
Kapolsekta Samarinda Utara Komisaris Erick Budi Santoso, dihubungi Senin (17/10) malam, membenarkan tertangkapnya oknum PNS Dinas Sosial Kaltim terkait pencurian kotak amal, pada Senin sore, sekitar pukul 15.30 Wita.
"Dia tertangkap warga saat beraksi mencuri sebuah kotak amal di Masjid Al-Muhajirin, Jalan Damanhuri, Gang Okok," ujar Erick Budi Sanatoso.
Oknum PNS berinisial HF itu, kata Erick Budi Santoso, sempat jadi bulanan-bulanan dihakimi massa. Bahkan, motor milik HH lanjut Erick Budi Santoso, dibakar warga yang marah akibat aksi nekad oknum PNS tersebut mencuri kotak amal.
Aksi massa bisa diredam setelah personel Polsekta Samarinda Utara datang ke lokasi kemudian mengamankan oknum PNS tersebut ke kantor polisi. "Aksi itu dilakukan olh HF usai warga melaksanakan shalat Ashar. Oknum PNS tersebut sempat dihakimi massa bahkan motornya hangus dibakar," jelas Erick Budi Santoso.
Sebelum dibakar, tambah ia, pada motor oknum PNS itu ditemukan alat isap sabu-sabu. "Jumlah pasti uang yang diambil dari kotak amal masjid itu belum diketahui secara pasti. Tapi, diperkirakan sekitar Rp 150 ribu," ujarnya.
"Karena di motornya ditemukan bong, sehingga kami melakukan tes urine dan hasilnya ternyata positif. Jadi, kemungkinan oknum PNS itu nekad mencuri uang di kotak amal karena pengaruh narkoba. Tetapi, kami masih terus melakukan pemeriksaan terkait aksi yang dilakukan HF tersebut," tambah dia.