Selasa 18 Oct 2016 18:55 WIB

Ketegasan Orang Tua Bentuk Anak yang Tangguh

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
Ustaz Erick Yusuf
Foto: istimewa
Ustaz Erick Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Lembaga Dakwah Kreatif iHaqi, Ustaz Erick Yusuf mengatakan, ketegasan orang tua dan guru terhadap anak sangat penting untuk membentuk ketangguhan anak. Hal tersebut dikarenakan orang saat ini memiliki kecenderungan permisif atau serba memperbolehkan apa yang diinginkan anak.

Konsep demoratis, menurut Ustaz Erick, menjadikan orang memberikan keleluasaan kepada anak terlalu berlebihan. Akibatnya, saat anak tumbuh dewasa banyak orang tua tidak merasa bahagia yang disebabkan perilaku anaknya sendiri.

“Konsep Islam dalam mendidik anak yang utama ialah tanamkan tauhid dalam diri mereka, ibu ialah universitas kehidupan. Dengan mengajarkan nilai kebaikan harus disampaikan dengan dikemas baik dan waktu yang tepat. lalu nilai tersebut harus disampaikan  dengan penuh kasih sayang,” kata Ustadz Erick dalam acara Parenting Islami (Mendidik Anak Tangguh) Mantu di Masjid TSB Bandung dalam keterangan tertulis yang diterima republika.co.id, Selasa (18/10).

Hadir narasumber lainnya antara lain Sam Brodie dan Steven Omar Yudiyantho. Daan Aria membuka acara tersebut yang juga dihadiri oleh ibu Walikota Bandung, Athalia Kamil.

Ustaz Erick menuturkan, ayah dan ibu memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian anak. Secara umum ibu memiliki peran cukup besar dalam hal pengasuhan anak. Sedangkan ayah lebih kepada menafkahi anak.

Namun, menurut Ustaz Erick, ayah tetap memiliki peran untuk ikut mendidik anak baik perempuan maupun laki. Ayah, harus ikut terlibat dalam proses tumbuh kembang anak. Ayah harus memberikan contoh kepada anak bukan hanya sekedar perintah.

“Kekhawatiran mengenai masa depan anak menjadi  hal yang ditakutkan oleh setiap orang tua. Karenanya, jika kita tidak aware dengan kondisi sosial maka kita tidak akan tahu dengan yang  terjadi terhadap anak kita. Kerjasama ayan dan ibu dalam membangun benteng keluarga dapat menghalau serangan konspirasi yang dapat merusak,” ujarnya.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement