REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Lembaga Dakwah Kreatif iHaqi, Ustaz Erick Yusuf mengatakan, ketegasan orang tua dan guru terhadap anak sangat penting untuk membentuk ketangguhan anak. Hal tersebut dikarenakan orang saat ini memiliki kecenderungan permisif atau serba memperbolehkan apa yang diinginkan anak.
Konsep demoratis, menurut Ustaz Erick, menjadikan orang memberikan keleluasaan kepada anak terlalu berlebihan. Akibatnya, saat anak tumbuh dewasa banyak orang tua tidak merasa bahagia yang disebabkan perilaku anaknya sendiri.
“Konsep Islam dalam mendidik anak yang utama ialah tanamkan tauhid dalam diri mereka, ibu ialah universitas kehidupan. Dengan mengajarkan nilai kebaikan harus disampaikan dengan dikemas baik dan waktu yang tepat. lalu nilai tersebut harus disampaikan dengan penuh kasih sayang,” kata Ustadz Erick dalam acara Parenting Islami (Mendidik Anak Tangguh) Mantu di Masjid TSB Bandung dalam keterangan tertulis yang diterima republika.co.id, Selasa (18/10).
Hadir narasumber lainnya antara lain Sam Brodie dan Steven Omar Yudiyantho. Daan Aria membuka acara tersebut yang juga dihadiri oleh ibu Walikota Bandung, Athalia Kamil.
Ustaz Erick menuturkan, ayah dan ibu memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian anak. Secara umum ibu memiliki peran cukup besar dalam hal pengasuhan anak. Sedangkan ayah lebih kepada menafkahi anak.
Namun, menurut Ustaz Erick, ayah tetap memiliki peran untuk ikut mendidik anak baik perempuan maupun laki. Ayah, harus ikut terlibat dalam proses tumbuh kembang anak. Ayah harus memberikan contoh kepada anak bukan hanya sekedar perintah.
“Kekhawatiran mengenai masa depan anak menjadi hal yang ditakutkan oleh setiap orang tua. Karenanya, jika kita tidak aware dengan kondisi sosial maka kita tidak akan tahu dengan yang terjadi terhadap anak kita. Kerjasama ayan dan ibu dalam membangun benteng keluarga dapat menghalau serangan konspirasi yang dapat merusak,” ujarnya.