Rabu 19 Oct 2016 16:41 WIB

Gempa Subang Membingungkan Warga

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Ilham
Alat pendeteksi gempa
Foto: Wikipedia
Alat pendeteksi gempa

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Sejumlah masyarakat di Kabupaten Subang, dibuat geger dan kebingungan atas kabar yang beredar mengenai gempa bumi berkekuatan 6,5 skala richter. Gempa dengan episenter terletak pada koordinat 5,29 LS dan 108.00 BT, pada kedalaman 654 KM itu, dikabarkan mengguncang Subang. Akan tetapi, masyarakat setempat tak merasakan getaran gempa itu.

Surinih (34 tahun), warga Desa Rancadaka, Kecamatan Pusakanagara, mengaku, kabar gempa yang melanda wilayah utara Subang ini membuat geger. Warga juga bertanya-tanya, apakah benar ada gempa. Pasalnya, tak ada warga di desanya yang merasakan getaran lindu tersebut.

"Desa kami ini dengan pantai utara Subang jaraknya dekat, sekitar 5 Kilometer. Tapi, kami tak merasakan ada gempa," ujarnya, kepada Republika.co.id, Rabu (19/10).

Senada dengan Surinih, Fatonah (34 tahun), juga kebingungan atas kabar gempa ini. Ibu dua anak tersebut, juga tak merasakan getaran apapun pada Rabu pagi ini. Bahkan, aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga berjalan seperti biasanya. "Para tetangga juga meributkan gempa, tapi kami tak merasakannya," ujarnya.

Kepala Seksi Bantuan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Subang, Darmono mengatakan, pihaknya telah mengecek ke sejumlah desa yang ada di pesisir pantai. Seperti, Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara dan Desa Mayangan, Kecamatan Legon Kulon. "Tidak ada getaran yang dirasakan warga. Begitu pula kerusakan akibat terdampak gempa, hasilnya nihil," ujarnya.

Meski begitu, pihaknya tetap menyiagakan petugas taruna tanggap bencana (Tagana). Mereka, disiagakan di sepanjang pesisir laut Pantura yang berada di wilayah Kecamatan Legon Kulon, Pusakanagara dan Blanakan.

Kepala Desa Mayangan, Khairuddin, mengaku tak ada pengaruh apa-apa dari gempa yang dikabarkan terjadi pada pukul 07.25 WIB tersebut. Jangankan dampaknya, guncangan gempanya pun tidak terasa.

Hanya saja, lanjut dia, setiap ada gempa yang terjadi di mana pun di wilayah Indonesia, desanya, biasanya mengalami banjir rob. Tapi, kejadian banjir robnya bisanya 12 jam setelah gempa.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dalam laman resminya, melansir berita bahwa gempa berkekuatan 6,5 skala richter terjadi di wilayah Subang. Lokasi gempa bumi itu tepat berada pada 5,29 Lintang Selatan dan 108 Bujur Timur. Titik gempa berlokasi di 120 kilometer sebelah timur laut Subang. Adapun kedalaman gempa berada pada 654 kilometer di bawah permukaan air laut.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, tidak ada korban luka ataupun meninggal akibat gempa tersebut. Selain itu, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Namun, gempa terasa di beberapa wilayah Jawa Barat.

"Beberapa daerah yang turut merasakan getaran akibat gempa itu adalah Cikarang, Indramayu, Cirebon, Cianjur, dan lain sebagainya," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement