Kamis 20 Oct 2016 09:44 WIB

Seniman Inggris Gugat Manteri Kampanye Antipengungsi Trump

Calon presiden AS Donald Trump saat berbicara dalam debat kedua capres AS di Washington University di St Louis, Ahad, 9 Oktober 2016.
Foto: AP Photo/Patrick Semansky
Calon presiden AS Donald Trump saat berbicara dalam debat kedua capres AS di Washington University di St Louis, Ahad, 9 Oktober 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang seniman Inggris menggugat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, karena dalam kampanyenya secara tidak sah Trump memakai karya fotonya berupa satu mangkuk berisi permen Skittles warna-warni untuk menggambarkan posisinya menentang masuknya pengungsi Suriah ke AS.

David Kittos, yang masuk ke Inggris ketika masih kanak-kanak sebagai pengungsi dari Siprus dan kini menjadi warga Inggris, mengatakan ia menentang pemakaian gambar itu untuk pesan kampanye melalui Twitter oleh putra Trump, Donald Trump Jr. yang menyamakan pengungsi Suriah dengan permen beracun.

"Bila Anda memiliki semangkuk permen dan mengatakan hanya ada tiga obat yang dapat membunuhmu diantaranya, apakah kamu akan menerimanya. Itu adalah masalahnya dengan pengungsi Suriah," demikian isi pesan tersebut.

Donald Trump Jr menambahkan "Pesan ini mengatakan segalanya." Dalam gugatan hukum yang diajukan ke Pengadilan Chicago pada Selasa (19/10), Kittos menyebut kedua Trump, kampanyenya dan calon wakil presiden dari Republik Mike Pence sebagai pihak tergugat.

Tim kampanye Trump tidak segera menanggapi permohonan komentar atas gugatan tersebut. Penerimaan AS terhadap pengungsi Suriah sudah lama menjadi isu politik yang peka, meskipun negara tersebut hanya menerima pengungsi dalam jumlah yang jauh lebih kecil dibandingkan sekutunya.

Trump mengatakan penjahat militan bisa memasuki negeri tersebut dengan menjadi pengungsi. Pada 2015 Presiden Barack Obama dari Demokrat mengumumkan rencana untuk menerima 10 ribu pengungsi Suriah untuk tahun ini, sehingga memicu banyak kecaman, terutama dari para Republikan yang mengatakan bahwa rencana tersebut dapat membuat AS menanggung risiko. Pemerintahnya mengatakan akan memenuhi tujuan tersebut pada Agustus.

Cicitan Donald Trumps Jr diunggah pada September, menanggapi William Wringley Jr. Co dari perusahaan Mars Inc, produsen Skittles, yang menyatakakan perusahaannya merasa bahwa analogi tersebut tidak patut. "Skittles adalah permen," kata juru bicaranya, Michelle Green dan menambahkan pengungsi adalah manusia. Dalam tuntutannya Kittos meminta ganti rugi atas pemakaian gambar itu dan meminta agar untuk selanjutnya tidak digunakan lagi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement