REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam perjalanan sejarah, batu Hajar Aswad ini telah mengalami banyak peristiwa. Batu ini pernah hilang dan pecah.
(Baca: Sejarah Hajar Aswad dan Pembangunan Kabah)
Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah, dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi dalam situsnya memberikan detail sejarah peletakan kembali Hajar Aswad ini. Menurut situs tersebut, yang pertama kali meletakkan Hajar Aswad adalah Nabi Ibrahim AS dan batu itu diyakini sebagai permata yang berasal dari Surga.
Ketika Bani Bakar bin Abdi Manaf bin Kinanah bin Ghaisyan bin Khaza'ah mengusir keturunan Jurhum dari wilayah Makkah, Amr bin Harits bin Madhadh Al Jurhumi membawa serta dua patung emas kepala rusa dan Hajar Aswad dan dipendam di sumur Zamzam, seterusnya mereka berangkat menuju Yaman. Namun, pemendaman Hajar Aswad di dalam sumur Zamzam tidak bertahan lama karena seorang wanita dari bani Khaza`ah memberitahukan kepada kaumnya bahwa dia melihat orang Jurhum memendam Hajar Aswad di sumur tersebut.
Kemudian, mereka meletakkan Hajar Aswad kembali ke tempatnya. Hal ini terjadi sebelum pembangunan oleh Qushay bin Kilab.