REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Liga Primer Inggris 2012/2013 jadi musim yang tak mungkin bisa dilupakan oleh Robin van Persie. Sepak terjangnya kala itu benar-benar sangat istimewa dalam perjalanan karier pemain asal Belanda tersebut.
Dimulai sebelum kick-off musim bergulir, aksi van Persie susah membuat kehebohan yang langsung mencuri banyak perhatian baik di Inggris maupun dunia. Saat itu, keputusannya untuk berani bergabung bersama Manchester United (MU) meski tengah berstatus sebagai kapten Arsenal menimbulkan kontroversi. Khususnya, di kalangan para pecinta the Gunners.
Sebabnya, selain menjabat kapten, van Persie juga merupakan idola serta pemain paling diandalkan oleh Arsenal dalam mendulang poin melalui keahliannya mencetak gol. Tak hanya itu, van Persie juga berstatus sebagai pemain senior di Arsenal dengan masa bakti delapan tahun pengabdian.
Meski dilingkari hujatan, tahun pertama kariernya di MU berjalan sangat mulus. Gelar Liga Primer Inggris yang dinantikannya sejak datang ke bumi Ratu Elizabeth tahun 2004 silam sukses diraih. Pencapaian pemain kidal tersebut kian sempurna karena sumbangan kaki dan kepalanya yang sukses menyumbang 26 gol bagi MU di Liga Primer Inggris menjadikannya sebagai top skor musim itu.
Usai musim perdana yang gemilang, van Persie menjalani dua tahun berikutnya bersama MU. Namun, minim prestasi yang didapat.
Selain karena faktor Iblis Merah yang ditinggalkan Sir Alex Ferguson, cedera kambuhan pada engkel kanannya membuat dia kemudian memilih hengkang dari United di era kepelatihan Louis van Gaal musim 2014/2015. Meski demikian, peraih dua gelar top skor Liga Primer Inggris ini terbilang sukses menjalani karier di MU dengan sumbangan 58 golnya di semua ajang dan mencetuskan namanya sebagai salahsatu legenda di United.
Kini, van Persie akan kembali menyambangi markas MU, Stadion Old Trafford untuk pertama kalinya sejak pergi dua tahun silam. Striker yang sekarang memperkuat klub Liga Supe Turki, Fenerbahce ini akan memimpin timnya menghadapi MU dalam laga babak penyisihan Liga Europa, Jumat (21/10) dini hari WIB.
Sang pemain tak menampik, laga nanti akan dijalaninya dengan sarat emosi. Van Persie mengatakan, MU sudah jadi klub yang memberikannya kesempatan untuk mewujudkan impian dia merasakan trofi liga di Inggris.
"Sejak mengetahui Fenerbahce satu grup dengan United, bagi saya ini sudah jadi grup yang fantastis. Tentunya, laga melawan United di Old Trafford paling saya tunggu, begitu banyak kenangan di sana," kata van Persie dikutip dari Express, Kamis (20/10).
Van Persie mengatakan, pada laga yang akan digelar Jumat (21/10) dini hari WIB nanti, dia akan berusaha tampil setajam mungkin. Meski paham andai aksinya berbuah gol akan merepotkan MU, tapi menurutnya ini akan membuat tim besutan Jose Mourinho itu berusaha keras.
"United sekarang sudah jauh berubah sejak saya pergi. Saya benar-benar sudah tak sabar dan berharap bisa bermain baik di sana," kata pemain 33 tahun ini.