REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Liverpool Juergen Klopp meminta timnya untuk tidak meremehkan West Bromwich Albion ketika keduanya berhadapan pada Sabtu (23/10). Liverpool berstatus sebagai tuan rumah dengan menjamu lawannya di Anfield.

Tim asuhan Tony Pulis meraup hasil imbang 2-2 di Anfield musim lalu. Saat itu, tuan rumah hanya mencuri poin berkat gol penyeimbang dari Divock Origi pada injury time.

Ketika itu, Klopp sangat senang dan memimpin perayaan di lapangan di hadapan pemimpin klub. Namun, reaksi demikian untuk satu poin melawan West Brom telah dicemooh oleh para kritikus. Klopp berdalih itu hanya bentuk dari kekagumannya untuk setiap tim di Liga Primer. 

The Reds kini memiliki jadwal pertandingan melawan West Brom, Crystal Palace, dan Watford. Kesemua tim tersebut telah membuat Liverpool kehilangan angka pada awal masa kepelatihan Klopp di Anfield. 

Klopp mengatakan, perbedaan antara Liga Primer dan liga lainnya di dunia sepakbola ialah adanya kualitas individu yang besar di semua tim ini. 

"Tidak ada yang akan menembus dan memiliki 120 poin di akhir karena di sana ada banyak rintangan yang sulit untuk dilalui, dan West Brom sudah pasti salah satu dari mereka. Mereka berjuang untuk setiap poin," kata Klopp, dilansir dari Sky Sports, Jumat (21/10).

Pelatih asal Jerman ini mengatakan dirinya menghormati semua tim di Liga Primer. Hal itu juga ia tunjukkan tahun lalu saat the Reds menghadapi West Brom. Karena itu, alasan Klopp merayakan poin. Meski, kata dia, hal itu dirasa mengejutkan bagi sebagian orang. Namun, Klopp mengaku sangat senang ketika itu. 

Kendati demikian, Klopp tidak memastikan akan kembali merayakan hasil imbang pada laga Sabtu besok. Menurutnya, hal itu tergantung pada permainan timnya. 

Dalam laga ini, Klopp dapat menampilkan skuat terbaiknya. Gelandang Georginio Wijnaldum kembali berlatih pada Rabu, setelah ia absen karena cedera lutut saat bermain di timnas Belanda.

Ikuti Whatsapp Channel Republika