REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat jangan ragu dengan senjata buatan anak bangsa. Hal itu lantaran dengan menggunakan senjata produksi dalam negeri, para prajurit TNI terbukti bisa menjadi nomor satu di dunia.
"Seperti pada kejuaraan menembak internasional AASAM (Australian Army of Skill Arms at Meeting) di Puckapunyal Military Range, Victoria, beberapa waktu lalu, Indonesia berhasil mengalahkan negara-negara besar, seperti Amerika, Inggris, Australia, dan Cina," kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di acara Lomba Menembak Brimob Anniversary Shooting Championship Open Tunament (Bascot) ke-5 tahun 2016, di Lapangan Tembak Hoegeng Imam Santoso, Mako Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Sabtu (22/10).
Menurut Gatot, TNI secara berturut-turut dapat meraih juara satu dengan menggunakan senjata buatan anak bangsa. “Senjata Pindad ini di dalam negeri tidak begitu terkenal, tetapi di luar negeri begitu diperhitungkan, sehingga sekarang yang di produksi oleh Pindad banyak di pesan oleh negara-negara lain, termasuk Afganistan,” jelasnya.
Karena itu, pihaknya tidak mengizinkan lagi pasukan TNI untuk membeli senjata organik dari luar negeri. "Tetapi harus membeli produksi dalam negeri, kecuali pasukan khusus dan aksi khusus,” kata Gatot dalam siaran pers kepada Republika.co.id.