REPUBLIKA.CO.ID, ROMA – Demi bisa menyusul Juventus di puncak klasemen Serie A, AS Roma terus bermain konsisten. Dalam laga lanjutan Serie A, di Stadion Olimpico, Senin (24/10) dini hari WIB, Roma menunjukkan konsistensinya setelah berhasil mengalahkan Palermo dengan skor 4-1. “Ini kemenangan yang baik, kami mengambil kesempatan ini untuk memotong kesenjangan di atas,” kata pelatih Roma, Luciano Spalletti kepada Mediaset Premium dilansir Football Italia, Senin (24/10).
Spalletti mengatakan, timnya masih harus meningkatkan penguasaan bola selama bermain di lapangan. Ia pun tidak bisa memungkiri ada tekanan dan ketegangan di raut muka para anak asuhnya. Namun, sambung dia, ketegangan dari para pemain menjadi motivasi untuk bermain dengan baik. “Karena para pemain menyadari kebutuhan untuk menang dan untuk mendapatkan hasil tersebut mereka merasakan tekanan,” jelasnya.
Spalletti juga memuji pemain muda Emerson Palmieri yang menurutnya merupakan pemain berbakat. “Kami sudah mencoba dia bermain dalam beberapa peran yang berbeda. Kami masih mencoba untuk menemukan posisi terbaiknya dan di laga tadi ia melakukan permainan dengan sangat baik terutama saat di babak kedua," puji Spalletti.
Selain itu, lanjut Spalletti, dirinya juga harus mewaspadai tren positif yang sedang diukir oleh AC Milan. Menurutnya, Milan bermain sangat baik pada beberapa pertandingan terakhir. “Jadi mari kami berhenti mengatakan mereka hanya tim muda. Milan adalah tim yang baik dengan pelatih yang kuat yang sepenuhnya pantas berada di posisi itu," ucapnya.
Saat ini, Roma berada di posisi kedua klasemen Serie A dengan raihan 19 angka. Raihan yang sama dengan anak asuh Vincenzo Montella, AC Milan setelah mereka mengalahkan Juventus di San Siro, Ahad (23/10) dini hari.
Pelatih Palermo, Roberto De Zerbi menyesali kekalahan anak asuhnya dari AS Roma. Menurut De Zerbi, Palermo bermain terlalu pasif. “Sikap kami adalah terlalu pasif. Kami telah kebobolan delapan gol dalam dua pertandingan terakhir, tapi semua itu melawan tim level atas seperti Torino dan Roma,” ujar De Zerbi.
Pada babak pertama, sambung dia, Palermo bermain terorganisasi, tapi kemudian setelah kebobolan satu gol dari Mohammed Salah, Palermo bermain terlalu pasif. Setelah turun minum, Giallorossi pun mengambil kontrol permainan dan akhirnya menang 4-1 dengan gol tambahan dari Leandro Paredes, Stephan El Shaarawy, dan Edin Dzeko.