Senin 24 Oct 2016 15:03 WIB

Mensos Minta Bulog Jual Daging Kemasan Satu Ons untuk Rakyat Miskin

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nur Aini
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (tengah)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku telah meminta Bulog untuk menjual daging kemasan satu ons khusus untuk masyarakat miskin. Daging tersebut kemudian dijual di e-Warung yang dapat diakses oleh para penerima bantuan sosial beras miskin (raskin).

Khofifah menjelaskan, sejumlah e-Warung yang ada di Bandung saat ini sudah menjual daging kerbau dari India seharga Rp 65 ribu per kilogram. Namun begitu, dia berpendapat, harga tersebut masih terlampau tinggi untuk masyarakat miskin.

Karenanya, agar masyarakat miskin dapat mengonsumsi daging, ia berinisiatif meminta Bulog menjual daging kemasan kecil seharga Rp 6.500 per satu ons. "Ini akan jadi revolusi gizi untuk rakyat miskin," kata Khofifah, saat memaparkan capaian kementeriannya selama dua tahun menjabat sebagai menteri Kabinet Kerja di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (24/10).

Kementerian Sosial telah menyalurkan Kartu Bisa sebagai sistem baru pendistribusian bantuan pangan untuk keluarga miskin. Melalui kartu tersebut, masyarakat akan menerima bantuan sebesar Rp 110 ribu per bulan per keluarga. Dengan uang itu, rakyat miskin dapat membeli kebutuhan pangan pokok berupa beras, minyak goreng, tepung dan gula di e-Warung yang telah tersebar di 29 kota.

Kartu Bisa, kata Khofifah, juga memiliki fungsi sebagai kartu ATM. Sehingga, apabila dalam sebulan uang yang ditransfer pemerintah tidak habis, pemegang kartu tetap tak kehilangan hak mereka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement