Senin 24 Oct 2016 16:21 WIB

Asah Keahlian Bahasa Inggris Mahasiswa, ABA BSI Jakarta Gagas ‘Outing Program’

Mahasiswa ABA BSI dan STIBA Nusa Mandiri mengikuti kunjungan ke Museum Fatahillah.
Foto: Dok BSI
Mahasiswa ABA BSI dan STIBA Nusa Mandiri mengikuti kunjungan ke Museum Fatahillah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Akademi Bahasa Asing Bina Sarana Informatika (ABA BSI) Jakarta program studi Bahasa Inggris bekerja sama dengan tim pramuwisata Museum Fatahillah dan Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STIBA) Nusa Mandiri Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten,  melaksanakan program edutainment ke Museum Sejarah Jakarta atau  populer dengan nama Museum Fatahillah yang berlokasi di Jalan Taman Fatahillah nomor 1, Jakarta Barat, Rabu (19/10/2016).

 

Kegiatan bertema “Outing Program to Museum Fatahillah” itu bertujuan mengasah kemampuan berbahasa Inggris para mahasiswa semester pertama ABA BSI Jakarta program studi bahasa Inggris.

Pada program outing tersebut, dosen pendamping dan koordinator pelaksana kegiatan Yanti Rosalinah menjelaskan, mahasiswa dipandu oleh tour guide Museum Fatahillah Jakarta diajak berkeliling museum serta diperkenalkan dengan berbagai koleksi museum yang ada, tentunya dengan berbahasa Inggris.

Melalui outing program, kata Yanti, mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu bahasa yang dimiliki oleh mahasiswa dalam kehidupan. Mahasiswa dilatih secara langsung bagaimana menjadi pramuwisata yang baik.

“Dengan memperkenalkan sejak dini kepada mahasiswa semester awal ABA BSI Jakarta dengan dunia pramuwisata,  diharapkan mahasiswa dapat menentukan bidang profesi apa yang akan digelutinya pasca lulus studi,”  kata Yanti.

Yanti menambahkan, kegiatan outing program ini sangat diperlukan dalam mengasah keterampilan mahasiswa yang nantinya bermanfaat ketika mahasiswa tersebut telah lulus studi. “Terutama bagi mahasiswa yang menyukai public speaking dan ingin menggeluti bidang profesi di dunia pariwisata,”  ungkap Yanti.

Koordinator tim tour leader Museum Sejarah Jakarta Amat Kusaini Al-Alexs menyambut baik program outing tersebut. “Saya sangat terkesan dengan Mahasiswa BSI, karena mereka sangat antusias dalam kunjungan dan mereka pun bisa memahami apa yang telah tour guide Museum sampaikan. Terbukti dengan speech contest mereka yang lancar dalam menerangkan kembali tentang sejarah dan koleksi Museum ini,”  kata Alex.

Salah satu peserta outing, Mega Audiary,  mengaku senang mengikuti program outing tersebut, karena sangat bermanfaat bagi pengembangan kemampuan berbahasa Inggrisnya. “Program outing-nya membantu kami melatih listening dan juga speaking kami dalam berbahasa Inggris,”  ungkapnya.

“Diharapkan setelah mengikuti outing program ini, mahasiswa dapat paham dan mengerti mengenai semua hal yang berkaitan dengan pariwisata, khususnya bagi mahasiswa yang tertarik menggeluti bidang profesi pramuwisata,” papar Yanti Rosalinah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement