Senin 24 Oct 2016 18:47 WIB

SPBU Rugi Ratusan Juta Akibat Banjir di Pasteur

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah kendaraan terjebak banjir di kawasan Pasteur, Bandung, Jawa Barat, Senin (24/10).  (Antara/Agus Bebeng)
Foto: Antara/Agus Bebeng
Sejumlah kendaraan terjebak banjir di kawasan Pasteur, Bandung, Jawa Barat, Senin (24/10). (Antara/Agus Bebeng)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Banjir yang menggenangi Jalan Junjunan, Pasteur, Bandung, pada Senin (24/10) tidak hanya menganggu arus lalu lintas. Kerugian juga dirasakan para pemilik usaha di pinggir jalan sekitar pusat perbelanjaan Bandung Trade Center (BTC) akibat banjir setinggi kurang lebih 60 sentimeter itu.

Petugas SPBU 34 40116 Pasteur, Joko Suprianto (20) mengatakan pihaknya merugi hingga ratusan juta. Sebab SPBU terpaksa tutup akibat terendam banjir beberapa lama. Akibat tutupnya SPBU yang terbilang cukup ramai ini, omset yang didapatkan juga berkurang.

"Kerugian banyak nih. Bisa sampai ratusan juta karena mesin-mesin kita matikan dulu tadi terendam," katanya kepada Republika.co.id

Banjir akibat hujan deras yang turun sejak pukul 11.00 WIB ini disebutkan merendam hampir dua jam. Kerugian pun tak dapat terelakkan.

"Banjir kalau di sini setengah meter. Sudah dua jam ditutup. Awalnya cuma hujan biasa masih banyak ngantri. Tapi air masuk nggak ada lagi yang ngisi. Mesin juga kita matikan," ujarnya.

Ia mengatakan dalam satu shift (delapan jam) dapat menjual ribuan liter bahan bakar dari masing-masing jenis. Joko menyebutkan SPBUnya terpaksa tutup karena mesin-mesin yang mati akibat terendam air. Ia pun mengatakan kemungkinan akan tutup hingga esok hari.

"Kita mau nyalain (mesin) juga masih takut. Kan habis kerendam. Takut konslet jadi terpaksa ditutup dulu," ucapnya.

Dalam satu hari ia menyebutkan rata-rata omset yang didapat hingga Rp 300 juta. Jumlah tersebut dapat lebih karena Jalan Pasteur termasuk kawasan yang selalu ramai.

Zuli Istiqomah

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement